Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Reactions

Pertarungan dengan McLaren Jadi Tolok Ukur bagi Ferrari

Laurent Mekies melihat dua faktor kunci peningkatan performa Ferrari dalam Formula 1 musim ini dibandingkan tahun sebelumnya.

Charles Leclerc, Ferrari SF21, Lando Norris, McLaren MCL35M

Mark Sutton / Motorsport Images

Setelah gagal total tahun lalu, Scuderia Ferrari sekali lagi muncul sebagai “Best of The Rest” atau tim terbaik di luar Mercedes-AMG Petronas dan Red Bull Racing dalam Formula 1 (F1) 2021.

Dengan raihan total 323,5 poin, Tim Kuda Jingkrak berhasil mengamankan posisi ketiga dalam klasemen konstruktor. Tetapi belum memenuhi harapan Ferrari, yang ingin bersaing meraih gelar.

“Bukan ini yang kami inginkan, namun itu normal. Sebab kami adalah tim balap, kami Scuderia Ferrari. Dan jika seseorang puas dengan posisi ketiga, maka ada sesuatu yang salah,” kata Direktur Olahraga Ferrari Laurent Mekies.

“Apa yang bisa saya katakan adalah bahwa kami memperlakukan pertarungan tahun ini seolah-olah tentang persaingan gelar. Kami tahu betapa berharganya setiap kesempatan dan poin serta seberapa banyak Anda harus beradaptasi dan berkembang pada akhir pekan balapan, ketika Anda berhadapan dengan sesuatu yang tidak diketahui, entah itu trek baru hingga kondisi cuaca.

“Jadi, kami memperlakukan musim ini sebagai pertarungan memperebutkan gelar juara, meskipun kami menyadari kami tidak cukup cepat untuk benar-benar bisa bertarung meraih titel,” pria asal Italia tersebut menambahkan.

Baca Juga:

Tetap saja, Mekies melihat Ferrari telah menjalani pertempuran yang bagus sepanjang Formula 1 2021. Ada perkembangan yang diperlihatkan oleh tim dan bahwa mereka telah melangkah ke arah yang benar.

“Kami membuat kemajuan dan kami yakin dengan arah yang telah kami ambil. Lebih banyak langkah diperlukan untuk pertarungan berikutnya, tetapi kami pikir kami akan sempai di sana seiring waktu,”

Laurent Mekies kemudian mengaitkan kemampuan Ferrari untuk bermanuver keluar dari lubang hitam yang telah membuat mereka terperosok pada musim lalu dengan dua aspek utama.

Charles Leclerc, Ferrari and Carlos Sainz Jr., Ferrari

Charles Leclerc, Ferrari and Carlos Sainz Jr., Ferrari

Foto oleh: LAT Images

“Yang pertama adalah tetap Bersatu dalam situasi sulit, bahkan jika itu adalah kondisi yang kami hadapi seperti yang terjadi tahun lalu,” Mekies menuturkan.

“Dan kemudian kami harus bertarung melawan McLaren, yang sekali lagi merupakan tolok ukur yang baik tentang seberapa jauh Anda dapat pulih dari masa lalu, di mana level Anda saat ini dan apakah Anda mampu melangkah jauh.”

Ia mengatakan Ferrari mungkin memulai dengan mobil yang lebih lambat karena ada beberapa celah besar, seperti di Monza dan Sochi. Tetapi tim selalu bertahan dan belajar dari pengalaman sebelumnya.

Direktur Olahraga Ferrari Laurant Mekies dan Prinsipal Tim McLaren Andreas Seidl

Direktur Olahraga Ferrari Laurant Mekies dan Prinsipal Tim McLaren Andreas Seidl

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

“McLaren tim yang sangat bagus. Mereka juga benar-benar tim balap yang kuat, dan bagus bahwa kami bisa bertarung dalam pertempuran ini, dan kami telah berjuang sampai balapan terakhir,” ucap Mekies.

Walaupun Ferrari fokus untuk menghadapi F1 musim 2022 dan mengurangi pengembangan mobil tahun ini, Laurent Mekies sampai pada kesimpulan bahwa tim telah membuktikan progres secara konsisten.

“Menurut saya, itu merupakan bukti yang bagus untuk kemajuan yang dibuat tim – dalam memahami pekerjaan dan kekuatannya sendiri. Ini menegaskan kami mengambil pendekatan yang tepat,” ujarnya.

“Bahkan, jika kami menyadari kesenjangan yang masih ada untuk bersaing memperebutkan posisi teratas. Kami masih harus meningkatkan secara signifikan di semua bidang,” Mekies menambahkan.

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Juan Pablo Montoya: Perspektif soal Pembalap Kedua F1 Telah Bergeser
Artikel berikutnya Charles Leclerc Belajar Banyak dari Carlos Sainz

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia