Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Dua Pertimbangan Ferrari Tak Tukar Posisi Sainz dan Leclerc

Ferrari menjelaskan rumitnya situasi kalau mereka melakukan pertukaran posisi antara Charles Leclerc dan Carlos Sainz di lap penutup F1 GP Sao Paulo.

Carlos Sainz, Ferrari F1-75, Charles Leclerc, Ferrari F1-75

Foto oleh: Ferrari

Sainz meluncur di posisi ketiga, sedangkan rekan setimnya Leclerc di belakangnya ketika mendekati bendera kotak-kotak dikibarkan di Sirkuit Interlagos.

Dengan pembalap Monako mengejar peringkat kedua dalam klasemen konstruktor musim ini, lewat radio, dia meminta bertukar posisi demi poin ekstra.

Skenario telah didiskusikan dan disetujui dalam diskusi strategi pagi hari, tapi pada akhirnya, Ferrari tidak melihatnya lagi.

Selepas balapan, Leclerc mengungkapkan kekecewaan karena Sainz tetap finis di depannya. Ketika ditanya Motorsport.com tentang pendapatnya terkait masalah ini, Leclerc berkata, “Saya mengerti bahwa Carlos naik podium tapi biasanya, saya tidak pernah meminta hal-hal seperti ini.

Baca Juga:

“Saya mengatakan itu karena kami sudah berdiskusi sebelum balapan, merujuk pada kasus ini,, Untuk beberapa alasan, kemudian kami berubah pikiran ketika momen memanas. Itu membuat saya frustrasi, tapi seperti itu adanya.”

Ferrari lantas menjelaskan bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi keputusan tak mengintervensi posisi di trek dan membuat Sainz mundur ke belakang Leclec.

Pertama, risiko Sainz dapat penalti lima detik karena pelanggaran safety car saat terjadi kebingungan terkait posisi Yuki Tsunoda di trek.

Kedua, Leclerc sangat dekat dibuntuti Fernando Alonso dan Max Verstappen. Itu artinya Sainz bisa kehilangan banyak posisi kalau dapat penalti atau salah mengantisipasi manuver Leclerc. Kerugian lebih besar karena berimbas pada pertarungan konstruktor.

Carlos Sainz, Ferrari F1-75

Carlos Sainz, Ferrari F1-75

Photo by: Ferrari

Melihat situasi tersebut, prinsipal Mattia Binotto mengungkapkan, “Pertukaran dua mobil pada trek lurus terakhir jelas rumit, karena Charles memiliki Fernando dan Max di belakang. Jadi jelas bahwa itu sangat rumit dan entah bagaimana berbahaya.

“Namun lebih dari itu, kami tahu bahwa kami sedang menginvestigasi atas apa yang terjadi di belakang safety car dengan Tsunoda.

"Kami telah dijelaskan oleh Race Control pada saat itu, jadi kami cukup, katakanlah, nyaman, tetapi tanpa memiliki kesimpulan tentang masalah itu. Itu akan berisiko karena penalti lima detik, misalnya, berarti Carlos akan kehilangan lebih dari satu posisi.

"Jadi, untuk klasemen konstruktor, tentu saja lebih baik tetap bertahan dengan posisi dan gap di trek.”

Sejauh ini, Ferrari masih berada di urutan kedua dalam klasemen meski selisih menyempit tinggal 19 poin dari Mercedes, dengan hanya satu balapan tersisa di Abu Dhabi.

Di klasemen pembalap, Leclerc dan Sergio Perez berbagi urutan kedua dengan 290 poin. Pembalap Red Bull asal Meksiko kehilangan kesempatan lebih unggul karena rekan setimnya, Max Verstappen, menolak memberikan posisinya pada lap terakhir di Brasil.

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Haas Segera Umumkan Hulkenberg untuk F1 2023
Artikel berikutnya Tim Selalu yang Utama, Komentar Hakkinen soal Aksi Verstappen

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia