Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Perubahan Manajemen Alpine Kejutkan Grosjean

Romain Grosjean terkejut dengan langkah Alpine yang berani melakukan perubahan besar dalam manajemen tim, termasuk merekrut Davide Brivio.

Davide Brivio

Gold and Goose / Motorsport Images

Grosjean yang merupakan pembalap junior Renault dan memperkuat tim berbasis di Enstone, Inggris, itu pada 2009 dan 2012-2015, akan berkiprah di kejuaraan IndyCar bersama Dale Coyne Racing.

Memiliki hubungan dekat dengan sebagian besar staf yang bekerja di Renault hingga saat ini, Grosjean penasaran melihat peralihan tim yang berganti nama jadi Alpine pada F1 2021.

Walau menyayangkan kepergian Cyril Abiteboul - sebelumnya menjabat sebagai Team Principal Renault - namun kehadiran Brivio membuat Grosjean optimistis dengan masa depan Alpine, serta yakin tim berada di tangan yang tepat.

“Saya terus menyaksikan dan mengikuti perubahan yang mereka lakukan. Tapi saya cukup terkejut dengan perubahan itu,” kata Grosjean.

“Saya (hanya) tahu sedikit tentang Brivio, pria paling penting di Suzuki. Saya penggemar berat MotoGP. Jadi, saya melihatnya di MotoGP dan melihatnya memenangi gelar juara dunia bersama dua pembalapnya.”

Baca Juga:

Kepergian Brivio memang sempat menggemarkan dunia balap. Pasalnya, Suzuki ditinggalkan salah satu orang paling berjasa ketika tim sedang membutuhkan kestabilan usai kesuksesan menyabet titel MotoGP 2020.

Kemampuan Brivio menangani tim Formula 1 juga dipertanyakan, terutama karena pria Italia itu tak memiliki banyak pengalaman di ajang balap roda empat.

Pun begitu, Grosjean meyakini Brivio tahu apa yang harus dilakukannya, dan akan melakukan yang terbaik untuk membawa Alpine meraih keberhasilan pada masa mendatang.

Grosjean juga menegaskan, Brivio datang dalam waktu tepat, lantaran Formula 1 akan mengalami perubahan besar dalam hal regulasi aerodinamika musim 2022.

“Dia sangat mengetahui tentang dunia balap. Jadi, saya berharap Renault bergerak ke arah yang bagus. Marcin Budkowski yang memimpin pabrikan juga menjadi hal positif bagi tim,” ucap Grosjean.

“Jadi, saya berharap yang terbaik bagi mereka. Saya sangat peduli karena Renault bagian dari kehidupan saya. Jadi, saya sangat mengharapkan hal-hal baik menghampiri mereka.

“Saya berharap mereka dapat melanjutkan pekerjaan yang mereka lakukan sepanjang tahun lalu. Seharusnya mereka akan lebih baik.”

Renault berganti nama jadi Alpine F1 mulai tahun ini, sebagai bagian dari semangat baru CEO Renault, Luca de Meo, untuk menghidupkan kembali pabrikan mobil Prancis itu.

Tahun ini, mereka masih akan diperkuat Esteban Ocon, yang bakal tandem dengan dua kali juara dunia F1, Fernando Alonso.

Tak lama lagi, mereka juga akan memperkenalkan mobil baru, A521, dengan livery yang sepenuhnya berbeda.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Nama Unik, Torehan Tidak Menarik
Artikel berikutnya Steiner Yakin Bahrain Gelar Dua Balapan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia