Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Perubahan Regulasi untuk Atasi Porpoising Disetujui FIA

Dewan Motorsport Dunia (WMSC) FIA memberi lampu hijau pada regulasi perubahan ketinggian lantai. Aturan tersebut dibuat untuk mengatasi porpoising yang timbul dalam mobil F1 2022.

Lewis Hamilton, Mercedes W13, Max Verstappen, Red Bull Racing RB18

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Konsekuensi dari regulasi teknik F1 2022 memunculkan gerak osilasi vertikal pada mobil terutama di trek lurus. Beberapa tim mengalami kemunduran kinerja akibat efek tersebut, yang paling kentara adalah Mercedes.

Mereka pun meminta agar FIA turun tangan mengatasi problem itu karena porpoising bisa mengancam keselamatan dan kesehatan pembalap. Satu-satunya solusi yang dianggap ideal adalah membuat perubahan teknik pada beberapa sektor mobil.

Meski gagasan tersebut menimbulkan pro dan kontra di kalangan tim, FIA maju terus. WMSC pun menyetujui regulasi yang akan diterapkan mulai musim depan. Mereka meyakinkan kalau perubahan tidak akan berdampak pada desain mobil F1 2023, yang sudah dibuat mayoritas tim sekarang.

Baca Juga:

Lantai mobil akan dinaikkan 15 mm, ketinggian leher diffuser juga ikut diangkat serta kekakuan tepi. Spesifikasi bagian balok di bawah lantai dan skid akan ditentukan setelah FIA mengamati fenomena yang terjadi selama GP Belgia. Beberapa sensor tambahan dipasang di lantai untuk memantau porpoising.

Kecelakaan yang dialami Zhou Guanyu, setelah bersenggolan dengan George Russell dan Pierre Gasly, dalam F1 GP Inggris membuat roll hops juga diubah. Sebab, perangkat itu kurang bisa melindungi pembalap dibandingkan dengan halo.

Desain bagian atas roll hoop akan diubah untuk menghindari mobil terguling dan melesak ke tanah ketika kecelakaan serupa yang menimpa pembalap Alfa Romeo terulang pada pembalap lain.

Insiden Zhou Guanyu, Alfa Romeo C42 saat start balapan GP Inggris

Insiden Zhou Guanyu, Alfa Romeo C42 saat start balapan GP Inggris

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Ada tinggi minimum di titik yang jadi obyek uji homologasi. Tes homologasi baru untuk menguji roll hoop terhadap beban yang dianggap merugikan.

Baru pada 2024, tes homologasi untuk roll hoop dirombak sehingga keselamatan para pembalap dalam mobil lebih terjamin.

“Jelas bahwa pembaruan ketentuan untuk roll hoop diperlukan diperlukan setelah crash yang dialami Zhou Guanyu di Silverstone,” ujar presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem.

“Sementara insiden ini menunjukkan kepada kita betapa luar biasa sistem keselamatan di Formula 1. Itu juga membuktikan sekali lagi bahwa kami harus terus berinovasi dan mengejar masalah keselamatan tanpa kompromi.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Mercedes 2022 Bisa Menjadi seperti McLaren 2009
Artikel berikutnya Max Verstappen Lebih Tegang Saat Kualifikasi ketimbang Balapan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia