Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Formula 1 F1 GP Rusia

Perubahan Struktur Jadi Kunci Kebangkitan Williams

CEO Williams, Jost Capito, yakin kebangkitan timnya di Formula 1 akibat perubahan struktur yang dilakukan sejak akhir tahun lalu.

George Russell, Williams FW43B, arrives in Parc Ferme

Setelah hanya mampu mencetak satu poin pada 2019 dan 2020, kini Williams bangkit dan tampil bagus pada lima balapan terakhir musim ini.

George Russell mencetak podium pertama untuk Williams di Spa-Francorchamps, sejak terakhir kali didapatkan di Grand Prix Azerbaijan pada 2017 lalu.

Pembalap asal Inggris itu juga berhasil menempati posisi ketiga dalam kualifikasi di Sochi akhir pekan lalu, sebelum finis ke-10.

Capito, yang sebelumnya bekerja sebagai pemimpin motorsport Volkswagen, kini berperan sebagai CEO sekaligus Prinsipal Williams, usai Simon Roberts mengundurkan diri pada Juni lalu.

Dalam melakukan perannya, Capito melakukan sejumlah perubahan struktur pada skuad yang bermarkas di Grove itu. Ia juga mengubah cara tim berinteraksi dan bekerja satu sama lain.

Pria 63 tahun tersebut mengatakan apa yang didapatkan timnya saat ini bukan sebuah kebetulan, tapi karena perubahan yang telah dilakukan tim.

“Ini adalah peningkatan berkelanjutkan tentang cara kerja kami,” kata Capito.

“Kami mengubah struktur organisasi, mengubah komunikasi, mengubah tanggung jawab, dan kami lebih banyak bekerja sebagai sebuah tim.

“Kami juga mengubah strategi, bagaimana kami melakukan pendekatan balap. Kami sedikit lebih proaktif dan agresif, bukan hanya bertahan. Saya pikir kami lebih bangga dengan operasi saat ini. Bisa dikatakan kami melakukan banyak hal berbeda.”

Baca Juga:

Jost Capito menyadari Williams tidak memiliki mobil yang lebih kuat dibandingkan sebagian besar tim yang ada di F1 saat ini.

Ia ingin orang-orang di dalam timnya menggali potensi diri sendiri dan juga berusaha mengeluarkan kemampuan sesungguhnya mobil mereka.

“Jika Anda memiliki sembilan mobil yang lebih cepat, Anda harus mencoba hal berbeda, dan tak selalu ada di belakang. Mencoba menggali apa yang Anda miliki, melakukan hal berbeda yang tak bisa dilakukan tim lainnya karena merasa berada di depan dan berisiko bagi mereka,” ujarnya.

“Saya pikir beberapa kali kami mengambil risiko, dengan pilihan ban untuk kondisi cuaca yang tak menentu, dan itu berhasil.

“Saya kira ini menunjukkan bahwa tim bekerja lebih baik secara keseluruhan dalam komunikasi. Saya terkejut dengan besarnya dampak hal tersebut dalam peningkatan mobil tanpa benar-benar meningkatkannya.”

George Russell, Williams FW43B

George Russell, Williams FW43B

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Perolehan poin Williams baru-baru ini membuatnya mengendalikan pertarungan untuk tempat kedelapan dalam kejuaraan konstruktor. Tim yang didirikan oleh Sir Frank Williams unggul 16 poin atas Alfa Romeo di klasemen dengan tujuh balapan tersisa musim ini.

George Russell merasa poin yang didapatkan Williams di GP Hungaria menjadi titik balik bagi tim.

“Mencatatkan poin di Hungaria, jelas mengangkat beban dari pundak semua orang di dalam tim, kami merasa lega dan sangat menikmatinya,” ucapnya.

“Jelas kami memiliki hasil yang hebat di Spa, dan saya pikir itu memberikan semua orang motivasi besar.

“Saya rasa ini bukti ketika semua orang di dalam tim bersatu dan melakukan peran mereka dengan sebaik mungkin, mendapatkan hasil baik sangat memungkinkan. Jadi, saya benar-benar senang.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Red Bull-Mercedes Punya Peluang Sama Raih Gelar F1 2021
Artikel berikutnya Mercedes Temukan Penyebab Bottas Sulit Menyalip di F1 GP Rusia

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia