Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Breaking news

Petinggi AlphaTauri Sanjung Kemauan Belajar Tsunoda

Determinasi Yuki Tsunoda, selaku rookie Formula 1 2021, untuk mencetak sukses dalam tahun perdananya diapresiasi petinggi AlphaTauri.

Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT02 and Pierre Gasly, AlphaTauri AT02 on the grid

Musim ini, tim tersebut merupakan yang kedua dalam kategori minim pengalaman. Haas F1 berada di urutan pertama karena mengirim dua debutan, Mick Schumacher dan Nikita Mazepin.

Sementara, skuad yang bermarkas di Faenza, Italia, menggunakan komposisi rookie dan pembalap berpengalaman. Pierre Gasly berkecimpung di balapan jet darat selama empat tahun jadi kolega sekaligus mentor Tsunoda.

Kemauan pembalap muda Jepang untuk belajar dari siapa pun di sekitarnya jadi kunci sukses, Ia kini bertengger di peringkat ke-11 dengan dua poin.

“Dia punya banyak hal untuk dipelajari, seperti pembalap muda lain yang datang ke dunia Formula 1, tapi dia berjalan selangkah demi selangkah,” kata Direktur Teknik AlphaTauri, Jody Egginton.

“Dia menyerap banyak informasi, berkomunikasi dengan baik, tahu apa yang dia inginkan dari mobil. Yuki bekerja baik dengan tim engineer. Dia belajar cepat.”

Gasly juga kebagian pujian dari Egginton. Pembalap 25 tahun tersebut pantas jadi acuan untuk Tsunoda karena sudah melakoni 66 balapan. Musim ini, ia mencatatkan kenaikan peringkat dibanding edisi lalu dari 10 ke 9.

Baca Juga:

“Dia sangat bagus. Dia mendapat acuan dari tahun lalu, dan mobil musim ini, merupakan evolusi dari sebelumnya. Itu poin kuncinya. Seperti tim engineering, dia tahu level performa mobil musim lalu. Jadi saat Yuki punya kesulitan, dia punya panduan,” ujarnya.

“Tentu saja, ada banyak tim yang punya dua pembalap berpengalaman. Jadi itu skenario berbeda baginya. Tapi apa yang kami miliki cukup bagus. Pierre referensi solid dibandingkan tahun lalu.”

Pilot Prancis tersebut kerap memberikan umpan balik yang berguna serta ide-ide segar untuk peningkatan performa.

“Dia dapat mengatakan kepada kami secara detail, apa yang berubah, apa yang lebih baik, apa yang buruk. Itu sangat bagus. Hal itu membantu kami menjawab pertanyaan dari Yuki,” Egginton menjelaskan.

“Di saat bersamaan, Yuki memberi pertanyaan yang membuat kami berpikir, ‘Oh, itu pemikiran yang menarik’, atau dia mengemudi mobil dengan cara berbeda dari Pierre, yang menimbulkan banyak pertanyaan. Ada sedikit dari semuanya. Kuncinya adalah Tsunoda punya kecepatan untuk berkontribusi.”

Pierre Gasly et Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT02

Egginton mengklaim AlphaTauri adalah tim muda. Bukan hanya pembalapnya, sebagian besar awak divisi teknik terdiri dari engineer belia. Lingkungan AlphaTauri mendukung mereka untuk lebih matang.

“Ada banyak engineer muda dalam tim yang lantas berkembang selama dua atau tiga tahun terakhir. Mereka mendapat kepercayaan diri. Kami berada di jalur bagus. Plus, Yuki di sini, dia bertalenta. Pierre sangat nyaman dalam tim dan masukan darinya fantastis. Semua menjadi tepat pada waktunya,” tuturnya.

“Saya tidak bisa menekankan bahwa tim engineering, tim desain dan tim aero mencapai kematangan. Kami menstabilkan identitas, kami bekerja sama, kami mendesain metodologi dan filosofi, kami bekerja keras.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mantan Petinggi Ferrari Bandingkan Alonso dengan Leclerc
Artikel berikutnya Mazepin: Saya Beruntung Tandem dengan Schumacher

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia