Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Petrov Kritik Larangan Bendera Rusia untuk Mazepin

Mantan pembalap di Kejuaraan Dunia Formula 1, Vitaly Petrov, menilai larangan Nikita Mazepin menggunakan bendera negaranya, Rusia, sebagai sesuatu yang absurd.

Vitaly Petrov on stage

Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images

Nikita Mazepin akan melakukan debut di Kejuaraan Dunia Formula 1 pada 2021. Namun, pembalap Tim Haas F1 itu sudah tidak boleh membawa bendera negaranya, Rusia. Dua tahun ke depan, Nikita Mazepin nanti harus turun dengan bendera netral.

Semua berawal dari hukuman yang dijatuhkan kepada Rusia dari Badan Antidoping Dunia (WADA). Pada Desember 2019, WADA melarang Rusia turun di semua ajang kelas dunia selama empat tahun.

Setelah banding dari Rusia, pada Desember 2020 Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS) memotong hukuman menjadi setengahnya alias hanya dua tahun.

Hukuman dari WADA dan CAS ini dijatuhkan karena Rusia terbukti melakukan doping secara sistematis untuk para atletnya di Olimpiade Musim Dingin Sochi, Rusia, pada 2014.

Nikita Mazepin akan melakukan debut di Kejuaraan Dunia Formula 1 bersama Tim Haas F1.

Nikita Mazepin akan melakukan debut di Kejuaraan Dunia Formula 1 bersama Tim Haas F1.

Foto oleh: Haas F1 Team

Akibat hukuman tersebut Rusia tidak boleh turun di Olimpiade Tokyo pada 2021 dan Olimpiade Musim Dingin Beijing, Cina, setahun kemudian. Rusia juga tidak bisa turun pada Piala Dunia 2022 di Qatar karena hukuman itu baru selesai sehari sebelum laga final.

Rusia juga tidak boleh mengajukan diri sebagai tuan rumah ajang sekelas kejuaraan dunia selama dua tahun.

Dengan hukuman ini, para atlet dan tim Rusia yang ingin turun di ajang kejuaraan dunia harus membawa bendera netral dan lagu kebangsaan negara mereka tidak boleh dikumandangkan.

Di level kejuaraan dunia balap mobil, Federasi Automobil Internasional (FIA) sudah melarang bendera Rusia dibawa di ajang-ajang seperti Formula 1, reli dunia (WRC), balap mobil ketahanan (WEC) dan Formula E.

Federasi Automobil Rusia (RAF) pun sudah menjelaskan hal tersebut pekan ini. Para pembalap tidak bisa membawa identitas Rusia dan harus turun sebagai atet negara netral.

Apa yang akan dialami Nikita Mazepin pada musim debutnya di Formula 1 ini dikritik oleh Vitaly Petrov. Pembalap Rusia pertama yang turun di F1 itu pun bereaksi atas hukuman WADA untuk Mazepin.

Baca Juga:

“Semua sanksi ini sangat absurd. Setiap atlet memang harus bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya. Jika Mazepin bersalah, ia harus dihukum. Tapi hukuman dari WADA ini?” ucap peraih satu podium dalam 57 balapan F1 antara 2010-2012 itu.

Pria yang mundur dari posisi sebagai pengawas lomba (steward) F1 pada akhir Oktober 2020 lalu itu menambahkan, para atlet Rusia yang sudah berlatih dengan jujur (tanpa bantuan doping) tentu akan mengalami perlakuan tidak adil karena ikut dihukum.

“Lalu, mereka tidak boleh membawa nama negaranya. Seharusnya atlet yang tidak bersalah masih boleh turun mewakili negaranya,” tutur pria 36 tahun yang di F1 pernah membela tim Renault, Lotus Renault dan Caterham tersebut.

Menariknya, kompatriot Nikita Mazepin, Robert Shwartzman, tidak terdampak hukuman WADA ini. Pembalap Akademi Pembalap Ferrari (FDA) yang masih turun di Formula 2 berama Tim Prema Racing itu masih bisa membawa bendera Rusia.

Alasannya sederhana. Formula 2 – ajang yang hanya satu level di bawah Formula 1 – bukan termasuk kejuaraan yang dalam daftar larangan FIA. Formula 2 memang bukan ajang balap level kejuaraan dunia meskipun di bawah otoritas FIA.   

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bos Aston Martin Peringatkan Vettel soal Kemampuan Stroll
Artikel berikutnya Kontrak Hamilton Disinyalir Sesuaikan Keinginan Mercedes

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia