Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pindah ke Italia Dongkrak Kinerja Yuki Tsunoda

Yuki Tsunoda mengungkapkan, kepindahannya ke Italia agar lebih dekat dengan AlphaTauri merupakan keputusan tepat. Sang pembalap kini menghadapi Formula 1 jauh lebih baik.

Yuki Tsunoda, AlphaTauri, in the press conference

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Semasa berkiprah dalam Formula 2 musim lalu, Tsunoda menetap di Inggris. Namun, penampilan yang menurun usai debut impresif di Bahrain, salah satunya melintir pada seri Imola, membuat Red Bull langsung bergerak cepat.

Tsunoda dipindahkan ke Italia. Selain mendekat bersama tim, juga agar sang pembalap bisa memperbaiki hasil balapannya, yakni dengan membangun kembali kepercayaan diri.

Dan terbukti berbuah manis. Tak hanya makin disiplin dan fokus, Tusnoda berhasil mencetak 10 poin dalam lima perlombaan terakhir F1, membawanya naik ke peringkat ke-13 klasemen sementara.

“Menurut saya, pindah ke Faenza atau dekat pabrik jelas merupakan keputusan yang baik,” kata Tsunoda kepada Motorsport.com.

“Dan, itulah mengapa saya menemukan beberapa pendekatan yang baik sebelum Azerbaijan.

“Baru-baru ini, saya kira seluruh minggu balapan, bagaimana saya membangun kecepatan dan kemajuan melalui sesi berjalan lebih baik dibandingkan dengan tiga balapan pertama atau empat balapan, kecuali Prancis.

“Menurut saya, itu pastinya keputusan yang bagus. Dan saya menghabiskan banyak waktu dengan para engineer, lebih banyak dari biasanya. Jadi, itu hal yang sangat bagus.

“Saya menyukainya. Jujur, saya lebih suka Italia. Saya suka makanannya. Karena menurut saya makanan Jepang sedikit mirip dengan Italia, dan banyak restoran Italia di Jepang. Jadi rasanya cukup familier, dan lebih dekat ke Jepang (dalam hal feeling). Dan juga, saya suka cuacanya.”

Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT02

Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT02

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Tsunoda kemudian mengatakan, bahwa disiplin dan fokusnya musim ini bisa lebih baik sebelum pindah ke Italia, setelah sebelumnya menghabiskan waktunya di Inggris untuk berlatih dan bermain video game.

Sekarang, pembalap muda Jepang itu bisa berbicara dengan teknisinya di workshop secara teratur. Hal ini membuatnya menjadi lebih tenang saat mendekati akhir pekan balapan.

“Baru-baru ini saya mencoba menghabiskan lebih banyak (waktu) untuk balapan, yang harus saya lakukan, tentu saja, dari sebelum musim,” tuturnya.

“Tapi seperti yang saya katakan, saya menghabiskan lebih banyak waktu dengan para engineer dan bekerja sama, menganalisis balapan, sebelumnya atau mempersiapkan lomba berikutnya. Jadi, itu bagus.

“Dan yang pasti saya merasa lebih santai jelang Jumat, karena semuanya sudah disiapkan. Dan kami sudah mengobrol sebelum saya datang ke trek.

“Sebelum saya pindah ke Italia, saya bermain video game dan tentu saja saya latihan. Namun, sebagian besar waktu saya habiskan di depan layar.

“Saya tidak meluangkan waktu untuk memikirkan balapan atau, Anda tahu, memikirkan balapan berikutnya.

“Baru-baru ini, ya, saya mencoba untuk lebih memikirkan balapan dan itulah mengapa kami menemukan beberapa hal berbeda, dan beberapa masalah dari balapan sebelumnya. Kami membuatnya lebih baik untuk balapan berikutnya.

“Jadi, saya merasakan langkah yang bagus dari setiap balapan. Tentu saja saya membutuhkan disiplin yang lebih kuat.”

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Michael Schumacher Berjuang dengan Konsekuensi Kecelakaannya
Artikel berikutnya Ferrari Keluarkan Rp42 Miliar Lebih akibat Kecelakaan 2021

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia