Piquet: Verstappen Akan Menghancurkan Hamilton
Max Verstappen dinilai akan menghancurkan Lewis Hamilton kalau mereka berada dalam satu tim. Pendapat ini dikemukakan juara dunia F1 tiga kali, Nelson Piquet.
Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images
Memperkuat skuad yang sama artinya kedua pembalap mendapat mobil dengan spesifikasi serupa, jadi akan lebih mudah memberi penilaian berdasarkan kemampuan maupun gaya membalap.
Kemampuan pilot Red Bull Racing sudah terbukti dalam beberapa balapan musim lalu. Terbaru, kekasih Kelly Piquet tersebut menghadirkan rintangan berat bagi pembalap Mercedes di GP Bahrain 2021, di Sirkuit Sakhir, Minggu (28/3/2021).
Mereka berebut podium teratas selama beberapa lap dan meninggalkan rival-rivalnya jauh di belakang. Pada akhirnya, ketenangan dan strategi menjadi pembeda.
Verstappen yang terburu-buru ingin menyalip juara dunia F1 tujuh kali tersebut malah melenceng keluar jalur Tikungan 4 dan melewati kerb. Ia pun terpaksa mengembalikan posisi yang direbutnya kepada Hamilton.
Valtteri Bottas, Mercedes W12 and Lewis Hamilton, Mercedes W12
Photo by: Charles Coates / Motorsport Images
Aksi pembalap 23 tahun tersebut tak luput dari pengamatan ayah-anak, Nelson Piquet dan Nelson Piquet Jr yang sama-sama pernah berkecimpung di F1.
“Pertama-tama, kami harus memikirkan bahwa F1 adalah kategori dengan mobil berbeda. Jadi sulit membuat perbandingan antara kedua pembalap kalau tidak ada di tim yang sama. Tapi seandainya Max memperkuat Mercedes saya yakin dia akan menghancurkan Hamilton,” ujar kampiun 1981, 1983 dan 1987 itu.
“Max lebih agresif. Dia mungkin sering membuat kesalahan akibat gaya agresif ini, tapi pendapat saya, dia lebih baik daripada Hamilton. Segala sesuatunya terlalu mudah bagi Hamilton untuk memenangi semua dengan Valtteri Bottas di sisinya sebagai pembalap kedua.”
Pria Brasil tersebut mengungkapkan bahwa Hamilton dan Bottas mengingatkan pada dirinya dan Nigel Mansell di masa lalu.
“Itu sedikit seperti Mansell dan saya sendiri di Williams, di mana para pembalap lain jauh di belakang. Saya memenangi kejuaraan 1987 dan saya tidak mengemudi seperti sebelumnya, karena saya mengalami kecelakaan di awal tahun dan memiliki masalah pelik. Tapi saya memenangi kompetisi itu, dengan sedikit keberuntungan. Saya harusnya juara pada 1986, tapi malah juara pada 1987,” Piquet menuturkan.
“Tapi itu mudah. Mobil jauh lebih baik daripada lainnya. Mercedes juga lebih baik daripada yang lain di masa lalu.
“Bukan karena Hamilton tidak bagus, tapi dia punya pembalap inferior di sisinya dan sebelumnya (Nico Rosberg) bahkan lebih buruk. Dia menang karena musim itu, Hamilton sering crash dan gagal finis.”
Lewis Hamilton, Mercedes W12, Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B
Photo by: Charles Coates / Motorsport Images
Nelson Piquet Jr yang pernah mendampingi Fernando Alonso di Renault musim 2008-2009 turut angkat bicara.
“Saya kira kami harus mempertimbangkan dua hal, yakni pengalaman Lewis dan hasrat Max. Lewis berada di F1 selama 15 musim dan saya kira, sedikit demi sedikit, Anda mulai kehilangan keinginan tersebut. Di sisi lain, Max datang dengan tekad sangat kuat,” ucapnya.
“Lewis telah memenangi tujuh gelar, jadi dia datang dengan tipe ‘api’ berbeda. Itu membuat perbedaan. Saya suka membandingkan Max dengan petarung MMA, yang siap menghadapi setiap tantangan. Ini berbeda dari Lewis, yang sudah memenangi kompetisi, dan lain-lain.
“Pengalaman Lewis akan membantu di beberapa area, tapi kemauan dan sikap agresif Max lebih besar.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments