Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pirelli Bakal Buka-bukaan di Pertemuan Pembalap F1

Menyusul kisruh usai insiden pecahnya ban mobil Max Verstappen dan Lando Norris di F1 GP Azerbaijan, Pirelli kini jadi sasaran tembak. Produsen ban Italia akan menjelaskan semua dalam pertemuan asosiasi pembalap Formula 1 di sela GP Prancis, akhir pekan ini.

Tyres in a rack

Tyres in a rack

Steve Etherington / Motorsport Images

Verstappen sangat jengkel gagal merebut kemenangan sekaligus memperlebar gap dari Lewis Hamilton di sirkuit jalan raya Baku. Pembalap Red Bull Racing itu menabrak dinding pembatas akibat ban belakangnya pecah.

Ia bahkan tidak puas dengan hasil penyelidikan Pirelli soal penyebab kerusakan pada ban. Mereka menemukan bahwa pecahan bagian mobil Norris telah menyobek ban Verstappen.

Pandangan pembalap Belanda tersebut bertolak belakang dengan Hamilton. Menurut sang juara bertahan F1, tim-tim yang bermasalah perlu melakukan introspeksi diri. Ada kemungkinan mereka tidak mengikuti arahan Pirelli, seperti tekanan ban di bawah standar.

“Biasanya yang sering terjadi, ban tidak dijalankan dengan tekanan sesuai yang diminta. Kami tidak punya masalah dengan ban kami.

“Saya pikir mereka telah melakukan pekerjaan luar biasa dengan ban tahun ini, lebih keras daripada sebelumnya. Dengan alasan ini, saya kira Pirelli tak bersalah,” Hamilton menandaskan.

Baca Juga:

Walaupun ada pro dan kontra, tapi tetap saja perlu diwaspadai risiko kecelakaan akibat kondisi ban kurang prima. Para pembalap F1 yang khawatir, sepakat menulis surat kepada Formula 1 dan meminta adanya kejelasan soal keamanan ban.

Mereka mempertanyakan apakah beberapa tim yang mengurangi tekanan di bawah batas yang diberikan Pirelli atau pada kondisi tertentu, memicu bahaya? Menariknya, surat ditulis dalam bahasa formal untuk menghindari ada pihak yang tersinggung dan mengajukan tuntutan hukum.

Penyelenggara grand prix ingin memfasilitasi pertemuan khusus antara pihak-pihak yang berkepentingan, Kamis (17/6/2021). Namun, rencana itu batal lantaran sulit mencocokkan jadwal.

Akhirnya, Kepala F1 dan Balap Mobil Pirelli, Mario Isola serta direktur balapan, Michael Nasi, diundang pada pertemuan pembalap pada Jumat, pukul 18.30 waktu setempat.

Pada GP Prancis, Pirelli menaikkan batas tekanan ban 22 PSI di depan dan 22,5 PSI di belakang. Sedangkan sudut kurva depan maksimal 3,5 derajat, belakang tidak boleh lebih dari 2 derajat.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Alpine: Tidak Ada Klausul Mercedes dalam Kontrak Ocon
Artikel berikutnya Perez: O'Ward Bisa Bersaing dengan Pembalap Terbaik Dunia

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia