Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pirelli Beberkan Biang Kerok Insiden Pecah Ban di GP Qatar

Pemasok ban Formula 1, Pirelli, menyimpulkan bahwa penggunaan kerb yang berlebihan adalah akar penyebab di balik empat masalah ban di Grand Prix Qatar.

Nicholas Latifi, Williams FW43B, heads into retirement with a puncture

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Dalam balapan perdana di Sirkuit Internasional Losail, empat pembalap dihampiri nasib sial. Valtteri Bottas, Lando Norris, serta George Russell dan Nicholas Latifi sama-sama mengalami pecah ban bagian depan.

Insiden puncture itu memaksa Latifi gagal finis, sementara tiga korban lainnya berhasil kembali ke untuk mengganti ban dan melanjutkan balapan. Meski kemudian Bottas akhirnya DNF karena mobilnya rusak akibat pecah ban.

Setelah membawa ban ke Italia untuk penyelidikan, Pirelli mengungkapkan soal penyebab utama dari empat kegagalan ban adalah penggunaan kerb yang tinggi di Losail, yang merusak konstruksi ban.

“Berdasarkan temuan yang diperoleh sejauh ini, asal mula masalahnya terutama karena jumlah pemakaian ban ini di kerb, dengan kecepatan tinggi dan dengan beban lateral dan vertikal yang cukup besar, situasi yang unik di Sirkuit Losail,” bunyi pernyataan Pirelli, Jumat (3/12/2021).

“Tuntutan yang tinggi akibat melindas kerb ini, yang tidak mungkin diukur dari data yang tersedia sebelum balapan, merusak konstruksi ban dan menyebabkan hilangnya tekanan di dinding samping internal, yang akibatnya menyebabkan struktur runtuh setelah beberapa detik.”

Nicholas Latifi, Williams FW43B, saat dilanda masalah pecah ban di F1 GP Qatar 2021

Nicholas Latifi, Williams FW43B, saat dilanda masalah pecah ban di F1 GP Qatar 2021

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Pirelli juga menyatakan, bahwa pihaknya mengesampingkan setiap cacat produksi pada produksi ban mereka, sembari telah membagikan hasil investigasi kepada tim dan FIA.

Sirkuit Internasional Losail menandai kunjungan pertama Pirelli ke Qatar. Produsen ban asal Italia itu tak memiliki data yang tersedia untuk memperingatkan para tim tentang kemungkinan masalah pecah ban.

Pirelli menyadari trek Losail menuntut ban kiri depan. Tetapi setelah balapan, Mario Isola selaku bos mengatakan tidak ada data dari latihan bebas dan kualifikasi yang menimbulkan kekhawatiran.

Keempat pebalap yang terkena dampak menjalani stint lama dengan kondisi ban medium yang aus, saat mereka berusaha untuk menyelesaikan Grand Prix Qatar dengan strategi satu pit stop.

Beberapa pembalap lain berhasil menyelesaikan strategi yang sama tanpa masalah. Fernando Alonso bahkan berhasil mengamankan podium untuk Alpine, walau hanya satu kali masuk pit.

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Duo McLaren Beda Pandangan soal Sirkuit Jeddah
Artikel berikutnya Pierre Gasly: Max Verstappen Akan Juara jika Unggul Usai F1 GP Arab Saudi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia