Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Formula 1 Brazilian GP

Pirelli Minta Trek Interlagos Dibersihkan dari Sekrup dan Batu

Pirelli meminta FIA untuk membersihkan Sirkuit Interlagos, tempat penyelenggaraan F1 GP Brasil, setelah sekrup-sekrup yang memicu tusukan dan batu-batu membuat para pembalap Formula 1 merasa seperti "dilempari pasir".

Lewis Hamilton, Mercedes F1 W14, Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT04

Lewis Hamilton dan Fernando Alonso mengalami kerusakan pada bagian belakang kiri selama FP1. Setiap waktu yang hilang sangat penting selama akhir pekan Sprint Race di mana hanya ada satu sesi latihan selama satu jam sebelum parc ferme dan kualifikasi.

Motorsport.com mengamati pada Kamis malam bahwa lumpur telah mengering di lekukan-lekukan yang dipotong di permukaan lintasan. Lubang-lubang tersebut dirancang untuk mengalirkan air hujan ke luar lintasan guna mencegah terjadinya aquaplaning.

Lubang-lubang tersebut diperkirakan disebabkan oleh sekrup dan paku, dengan tim melaporkan bahwa sebagian besar puing-puing ini ditemukan di pit lane.

Oleh karena itu, pemasok ban F1, Pirelli, telah meminta FIA untuk membersihkan sirkuit.

Baca Juga:

Direktur motorsport Pirelli, Mario Isola, menjelaskan, "Kami mengalami beberapa kerusakan akibat serpihan dan kami juga menemukan beberapa luka pada ban. Jelas, kami akan memberi tahu FIA untuk membersihkan lintasan.

"Saya yakin masalahnya lebih banyak terjadi di pit lane ketimbang di lintasan. Tetapi kami harus memperhatikan karena kami memiliki beberapa tusukan."

Direktur performa Aston Martin, Tom McCullough, mengatakan bahwa setelah melakukan track walk pada Kamis, tim telah mencatat kotoran yang ada dan melaporkannya kepada direktur balap FIA, Niels Wittich, seperti biasanya.

Fernando Alonso, Aston Martin AMR23

Photo by: Mark Sutton / Motorsport Images

Fernando Alonso, Aston Martin AMR23

Ia menambahkan bahwa juara dua kali Alonso menganggap batu-batu kecil di permukaan lintasan juga membuatnya merasa seolah-olah telah "dihujani pasir" dan bahwa AMR23 kembali ke pit dengan keausan akibat kondisi sirkuit.

"Kami selalu menjajal lintasan. Kami selalu mengukur lintasan untuk memahami tingkat cengkeraman dan kondisi lintasan,”ungkapnya.

"Sirkuit ini sangat kotor karena air hujan yang mengalir - lumpur yang bisa Anda lihat saat Anda berkeliling. Kami selalu melaporkan apa yang kami pikirkan tentang lintasan kepada direktur balapan. Kami mengatakan bahwa lintasan itu kotor.

"Kami sebenarnya tidak melihat adanya puing-puing di lintasan. Ketika Fernando melakukan putaran pertamanya, komentar pertama yang ia katakan adalah, 'Banyak batu. Saya merasa seperti dihujani pasir ketika saya mengemudi.

"Kami bisa melihat sayap depan, bagian depan mobil mengalami benturan keras."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ferrari Main Aman dengan Papan Bawah SF-23 di F1 GP Brasil
Artikel berikutnya F1 Bahas Perubahan Format Sprint Race Musim 2024

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia