Pisah dengan Nissan, Albon berpeluang ke Toro Rosso

Sempat digadang-gadang sebagai runner-up Formula 2 musim ini, Albon takluk kepada Lando Norris setelah meraih podium kedua Race 2, Minggu (25/11).

Pembalap berdarah campuran Thailand/Inggris tersebut masuk dalam kandidat kuat Toro Rosso untuk menjadi tandem Daniil Kyvat. Tetapi ia telah terikat kontrak dengan Nissan pada Formula E 2018/2019.

Dilansir dari FIAFormulae.com, ia kini resmi berpisah dengan pabrikan bermarkas pusat di Yokohama, membuatnya bisa mengambil kesempatan membalap di F1.

Helmut Marko, Penasihat Red Bull Motorsport, menolak memberi kepastian tentang status Albon, meski tak menyangkal bahwa pembalap berusia 22 tahun itu mempunyai prospek lebih cerah.

“Belum ada kepastian,” ucap Marko kepada Motorsport.com. “Dia merupakan salah satu kandidat yang kami cari, begitu pula Daniil. Ia jauh lebih dewasa, serta pernah membalap dengan sangat baik.”

10

Marko menampik tudingan bahwa pihaknya mencabut kontrak Albon dengan Nissan. Semuanya tinggal menunggu keputusan sang pembalap.

“Tidak ada kontrak apapun dengan Nissan. Keputusan ada ditangannya,” tukasnya.

Hal senada juga diutarakan Team Principal, Franz Tost, yang juga terkesan dengan penampilan pembalap DAMS tersebut sepanjang 2018.

Albon berhasil membawa persaingan F2 2018 dengan George Russell hingga Feature Race, Sabtu (24/11) saat mobilnya mogok dan memuluskan langkah pembalap Williams musim depan itu menjadi juara.

“Setahu saya belum ada kontrak apapun. Red Bull akan segera memberi pengumuman resmi terkait hal ini,” ungkap Tost.

“Albon merupakan salah satu kandidat kami. Ia telah tampil apik di sepanjang musim, meski kalah dari Norris di klasemen akhir pembalap. Kita tunggu saja apakah ia akan menjadi pembalap Toro Rosso atau tidak,” pungkasnya.

Albon tak akan berpartisipasi dalam tes akhir musim di Abu Dhabi, mengingat Daniil Kyvat akan berbagi tugas dengan Sean Gelael, pembalap tes Toro Rosso.