Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Podcast: Balapan Penutup Sesuai Keinginan Banyak Orang

Max Verstappen berhasil merebut gelar juara dunia Formula 1 2021 pada lomba terakhir yang dramatis dan penuh kontroversi, GP Abu Dhabi.

Max Verstappen, Red Bull Racing, Christian Horner, Team Principal, Red Bull Racing wit the team

Foto oleh: Getty Images / Red Bull Content Pool

Sepekan berlalu sejak Max Verstappen (Red Bull Racing Honda) memastikan gelar pada balapan penutup, Grand Prix Abu Dhabi, Minggu (12/12/2021) pekan lalu. Namun, pembahasan soal sejumlah insiden kontroversial di Sirkuit Yas Marina itu masih menarik untuk dibahas.

Motorsport.com Indonesia mencoba membahas balapan berdurasi 58 lap tersebut, termasuk soal prosedur Safety Car yang dinilai Mercedes dan Lewis Hamilton menyalahi prosedur sehingga harus dibayar mahal dengan lepasnya gelar juara dunia pembalap yang sudah digenggam pembalap Inggris itu secara beruntun sejak 2017.

Lomba pada awalnya berjalan lancar. Mercedes F1 W12 geberan Hamilton terlihat superior atas Red Bull Racing RB16B andalan Verstappen. Enam lap menjelang finis, Hamilton unggul hingga 11 detik atas Verstappen.

Namun, situasi kondusif bagi Hamilton dan Mercedes berubah setelah Williams FW43B geberan Nicholas Latifi menghantam dinding pembatas di Tikungan 14. Safety car pun masuk lintasan dan semua mobil wajib memperlambat kecepatan, dan para steward membersihkan lintasan.

Verstappen memanfaatkan periode Safety Car tersebut, untuk mengganti ban agar mampu meningkatkan kecepatan dan grip di sisa lap. Hamilton, di sisi lain, memilih bertahan di trek karena khawatir posisinya sebagai pembalap terdepan akan tergeser.

Mercedes juga tidak yakin apakah balapan akan dilanjutkan sesuai sisa lap atau dihentikan seusai lap normal lagi. Pasalnya, saat itu jarak lomba sudah lebih dari 75 persen.

Baca Juga:

Beberapa saat kemudian, FIA lewat Race Director F1 Michael Masi meminta mobil-mobil yang tidak di-overlap tetap pada posisinya. Saat itu, ada lima mobil yang sudah overlap di antara Hamilton di P1 dan Verstappen di P2.

Lewat radio, Prinsipal Tim Red Bull Christian Horner bertanya kepada Masi mengapa kelima mobil overlap tersebut tidak dilepas saja. Pada lap 57, Masi lalu meminta Safety Car pergi dan melepas kelima mobil antara Hamilton dan Verstappen.

Sebastian Vettel (Aston Martin), salah satu dari lima mobil di antara Hamilton dan Verstappen, langsung melewati Safety Car untuk memimpin balapan.

Verstappen dengan cepat mampu melibas Hamilton di Tikungan 5 sekaligus memastikan untuk memenangi balapan dan merebut gelar juara dunia untuk kali pertama.

Apa yang dilakukan Masi mungkin dinilai kontroversial dan salah di mata Mercedes dan Hamilton. Tetapi, melihat situasi persaingan saat itu, pria Australia keturunan Italia itu tidak memiliki pilihan banyak terkait keputusan.

Mercedes langsung mengajukan banding begitu dua protes mereka ditolak FIA. Tetapi, tepat saat tenggat banding, Kamis (16/12/2021), mereka menarik banding tersebut.

Seperti apa ulasan soal GP Abu Dhabi 2021 selengkapnya bisa disimak dalam episode terbaru 'Motorsport.com Indonesia' yang bisa diakses melalui player di bawah naskah ini atau lewat Spotify dan Apple Podcast.

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Red Bull Seharusnya Ganti Sergio Perez dengan Pierre Gasly
Artikel berikutnya Sebastian Vettel Evaluasi Musim Debut Mick Schumacher

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia