Poin Penalti Superlicense Pembalap F1 Setelah Musim 2021

Sejak superlicense diimplementasikan di Formula 1 mulai 2014, semua pembalap terancam tidak bisa mengikuti satu balapan jika melakukan pelanggaran di sirkuit. Itu terkait poin penalti yang sewaktu-waktu bisa didapat pembalap.

Jika jumlah poin penalti mereka menyamai atau melewati 12 dalam periode kurang dari 12 bulan, maka sang pembalap bakal tidak boleh mengikuti Grand Prix.

Sepanjang F1 musim 2021 lalu, banyak insiden yang melibatkan pembalap. Beberapa di antaranya bahkan kontroversial yang membuat beberapa pembalap mendapat hukuman dari para steward berupa poin penalti di superlicense.

Dalam boks di bawah, Yuki Tsunoda memimpin dengan delapan poin penalti. Jika sampai batas waktu pada 18 April 2022 mendapat 12 poin penalti, pembalap muda Jepang dari Tim AlphaTauri itu takkan boleh turun di satu Grand Prix.

Duo Red Bull Racing, Sergio Perez dan Max Verstappen, berada di posisi berikutnya dengan tujuh poin penalti. Itu berarti keduanya hanya tinggal empat poin penalti lagi untuk menghindari sanksi dilarang turun di satu balapan.

Namun, batas akhir penghapusan poin penalti Perez dan Verstappen berbeda. Perez sama dengan Tsunoda sedangkan Verstappen yang baru saja merebut gelar juara dunia F1 2021 baru habis pada 12 September 2022.

Bila melihat daftar di bawah, hanya empat pembalap yang tidak mendapatkan poin penalti sepanjang 2021. Mereka adalah Daniel Ricciardo (McLaren), Charles Leclerc (Ferrari), Carlos Sainz (Ferrari), dan Mick Schumacher (Haas).

Daftar Poin Penalti Pembalap Formula 1 2021