Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Polisi Kanada Kerahkan Anjing Pelacak Geledah Garasi Red Bull

Red Bull Racing mendapatkan kejutan buruk setelah Max Verstappen sukses memenangi Grand Prix Kanada. Tim tidak bisa langsung kembali ke garasi mereka usai seremoni podium karena disegel polisi.

Max Verstappen, Red Bull Racing, 1st position, Christian Horner, Team Principal, Red Bull Racing, Helmut Marko, Consultant, Red Bull Racing, the Red Bull Racing team celebrate victory

Foto oleh: Francois Tremblay

Pemandangan tak lazim terjadi di Sirkuit Gilles Villeneuve, Montreal, Kanada, Minggu (19/6/2022) sore waktu setempat. Pembalap Red Bull Max Verstappen tampil solid melawan Carlos Sainz (Ferrari) untuk mengklaim kemenangan keenamnya pada F1 musim ini, tetapi kesalahan terjadi dalam selebrasi.

Ketika sang juara dunia bertahan Formula 1 itu merayakan keberhasilannya di podium dan anggota tim bergabung dengannya, polisi Kanada menutup garasi Red Bull untuk kepentingan penyelidikan. Hal ini membuat mereka tidak bisa kembali setelah seremoni kemenangan.   

Komentator Sky Sports Ted Kravitz mengatakan sebenarnya bukan hal yang aneh bagi tim-tim F1 untuk melihat garasi mereka digeledah oleh pihak berwajib. Hanya saja, kali ini, waktunya sangat tidak biasa.

Selain itu, sangat sulit untuk mengingat peristiwa ketika polisi menyerbu garasi tim Formula 1 mana pun, terutama dengan mengerahkan anjing pelacak, yang ditugaskan mencari elemen-elemen berbahaya.   

Baca Juga:

“Apa pun yang mereka cari, momennya benar-benar aneh ketika polisi setempat tiba di garasi Red Bull lengkap dengan anjing pelacak,” kata Kravitz seperi dikutip Express.

“Anjing pelacak Kanada dilatih untuk mengendus bahan peledak, obat-obatan dan minuman ringan yang manis dengan banyak gula dan kafein, jadi mereka jelas sangat berbakat,” ia melanjutkan dengan canda tentang situasi itu, merujuk pada fakta Red Bull adalah produsen minuman energi.     

Belum ada kabar maupun pernyataan apakah polisi memang cuma melakukan penggeledahan rutin atau sengaja mencari sesuatu. Tidak ada informasi juga apakah mereka menemukan hal yang mencurigakan.

Namun, Ted Kravitz menduga bila minuman manis berkafein dan tonik dalam jumlah besar yang telah menarik anjing pelacak milik kepolisian Kanada tersebut ke garasi Red Bull.

Seluruh anggota tim Red Bull Racing, termasuk Prinsipal Christian Horner merayakan kesuksesan Max Verstappen memenangi F1 GP Kanada 2022

Seluruh anggota tim Red Bull Racing, termasuk Prinsipal Christian Horner merayakan kesuksesan Max Verstappen memenangi F1 GP Kanada 2022

Foto oleh: Francois Tremblay

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Marko Ingatkan Intervensi FIA Bisa Jadi Bumerang untuk Mercedes
Artikel berikutnya Oscar Piastri Berpeluang Debut dalam F1 GP Prancis

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia