Porpoising Bikin Charles Leclerc Mabuk Darat

Semua tim menemukan fenomena sama ketika menurunkan mobil Formula 1 2022. Mobil naik turun karena ground effect kala mengebut di trek lurus.

Di dalam kokpit, para pembalap tidak bisa duduk dengan stabil dan mengikuti gerakan mobil. Penderitaan pastinya kian meningkat ketika melintasi di jalan bergelombang.

Porpoising jadi pekerjaan rumah para mekanik dan insinyur. Mereka mesti menyesuaikan ketinggian dan aerodinamika.

Pilot Mercedes, George Russell, menekankan naik turun mobil seperti lumba-lumba berenang, bisa membahayakan pembalap. Leclerc merasakan guncangan seolah di pesawat.

“Anda seperti merasa turbulensi di pesawat, Anda naik dan turun sepanjang trek lurus. Saya kira dari video yang dirilis Formula 1, Anda bisa melihat dengan baik apa yang terjadi dengan fenomena ini,” ucapnya.

“Saya tidak bisa mengatakan rasanya bagus. Saya pusing tapi baik-baik saja. Kami berada di hari-hari pertama proyek ini. Tampaknya itu masalah semua tim, dengan bobot lebih besar atau kecil, tapi di paddock ini, ada banyak insinyur terbaik di dunia.

“Saya yakin bahwa mereka akan segera menemukan solusi (mengatasi porpoising).”

Terlepas dari problem tersebut, Lecler optimistis dengan kinerja F1-75. Ia masih berhati-hati dalam mengemudi mobil baru lantaran belum kenal karakternya.

“Kami melakukan banyak lap tanpa masalah besar, yang mana selalu jadi hal hebat kalau mengingat ini adalah proyek baru. Jadi ini positif karena kami mencoba banyak hal baru,” tuturnya.

“Dari sisi performa, tidak mungkin mengetahui di mana kami dibanding yang lain karena masih sangat awal. Semua tim menyembunyikan performanya dan kami akan tahu di mana kami, pada balapan perdana musim ini.

Charles Leclerc, Ferrari F1-75

Photo by: Alessio Morgese

“Namun, sejauh ini, ada tiga hari tenang untuk kami yang mana itu bagus. Secara keseluruhan, persiapan pramusim berjalan dengan sangat baik.

“Saya jauh lebih prima. Setiap tahun, saya mencoba mematok standar lebih tinggi. Saya merasa bagus di dalam mobil. Kami gembira semua berjalan lancar.”

Pembalap asal Monako itu menegaskan kalau mereka akan berupaya lebih keras lagi ketika mengaspal di Bahrain.

“Di satu sisi, saya kira kami bekerja sangat keras agar tetap fokus. Tentu, selalu menyenangkan melihat diri Anda di posisi puncak, tapi itu tak berarti apa pun. Saya kira setiap orang sadar dengan apa yang terjadi dalam tim,” ucapnya.

“Kami tidak fokus pada performa sama sekali. Kami hanya fokus pada diri sendiri, mencoba banyak hal untuk memahami mobil. Di Bahrain, kami mencoba mendorong lebih keras.”