Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Porpoising Hambat Progress Aston Martin AMR22

Team Principal Aston Martin, Mike Krack, menyebut problem porpoising telah menghambat kemajuan mobil baru Aston Martin.

Sebastian Vettel, Aston Martin AMR22

Foto oleh: Erik Junius

Sama seperti Mercedes, Aston Martin adalah tim yang paling terdampak dari masalah porpoising pada Formula 1 2022 sejauh ini.

Di saat sejumlah rival mampu meminimalkan kendala, dengan Ferrari tampaknya bisa mengatasi tanpa mengurangi performa, Aston Martin merasa berkewajiban untuk meningkatkan ride height AMR22.

“Saya pikir kami tidak bisa mengeksplorasi potensi aerodinamika yang dimiliki mobil karena porpoising,” kata Krack.

“Dan ini seperti penghalang virtual pada seberapa jauh kami bisa melangkah. Jadi, kami tidak bisa mengekstrak performa yang sebenarnya dimiliki mobil, ini masalah utamanya.”

Krack lalu mengatakan, bahwa Aston Martin bakal membawa upgrade dalam beberapa balapan ke depan. Diindikasikan pembaruan akan datang saat tim memyambangi Sirkuit Catalunya untuk Grand Prix Spanyol.

Walau begitu, Krack enggan mengungkapkan secara terbuka perihal suku cadang baru yang dijadwalkan bakal dipasang ke AMR22, termasuk dampak apa yang mungkin ditimbulkan.

Baca Juga:

“Saya kira dalam beberapa balapan kami akan berada dalam kondisi yang lebih baik. Bodoh untuk bilang, di balapan X atau balapan Y, karena meski Anda membawa suku cadang baru, Anda selalu harus memahaminya,” ucapnya.

“Dan Anda perlu memahami pekerjaan apa yang telah Anda lakukan. Jadi katakanlah, misalnya, kami membawa paket besar ke Miami, dan ada hujan atau apa pun, kami tidak membuatnya bekerja.

“Anda menciptakan banyak ekspektasi, dan kemudian semua orang akan menganggap Anda telah gagal. Ambil contoh Sprint (di Imola), kami hanya memiliki satu sesi pada Jumat.

“Anda membawa pembaruan besar, dan Anda tidak memiliki kesempatan sama sekali untuk mengujinya, atau untuk memvalidasi apakah berhasil atau tidak.

“Dari sudut pandang itu, saya pikir sangat penting untuk tidak mengatakan peristiwa tertentu, terutama ke dunia luar.

“Maksud saya, kami memiliki rencana internal kami. Anda akan mengerti bahwa saya tidak ingin membahas detail di sana. Tapi menurut saya, dalam beberapa balapan kami harus dalam kondisi yang lebih baik.”

Lebih lanjut, Krack mengungkapkan Aston Martin sebenarnya lebih suka Krack membawa pembaruan kecil secara reguler ketimbang berkomitmen pada upgrade besar-besaran.

“Bagi kami, kami ingin membawa pembaruan setiap balapan. Jadi, kami ingin memiliki pengembangan berkelanjutan, dan membawa pembaruan setiap saat,” tuturnya.

Mobil balap Aston Martin AMR22 milik Lance Stroll di grid start Formula 1 Grand Prix Emilia Romagna 2022

Mobil balap Aston Martin AMR22 milik Lance Stroll di grid start Formula 1 Grand Prix Emilia Romagna 2022

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

“Kadang-kadang sedikit lebih besar, kadang-kadang sedikit lebih kecil, tetapi penting untuk menjaga pengembangan tetap hidup dan tidak berhenti.

“Jelas pada satu titik di musim Anda harus berhenti dan fokus pada mobil tahun depan, tetapi kami cukup jauh dari itu saat ini.”

Usai empat insiden kecelakaan selama akhir pekan di Albert Park, Krack mengaku khawatir pembaruan yang direncanakan untuk Imola harus ditunda. Sebab, tim harus berfokus pada penggantian suku cadang yang rusak.

Namun, pada akhirnya Aston Martin berhasil mendapatkan item baru tepat waktu.

“Pada dasarnya kami berhasil dengan upaya besar dari tim di Silverstone untuk tidak menunda peningkatan, dan masih memiliki suku cadang. Kami juga tidak dapat melakukan ini setiap minggu. Karena jika tidak, itu sangat besar, apa yang belum tercapai,” ujar Krack.

Mengenai dampak kecelakaan pada batas anggaran, Krack menambahkan: "Kami harus khawatir, kecelakaan selalu diperhitungkan dalam perhitungan Anda. Jadi Anda tidak boleh mengalami ini setiap balapan, karena jika tidak, Anda akan berakhir lebih awal.

“Jadi ya, kami memantau hal itu. Ini masih terkendali. Ada ketentuan untuk hal-hal seperti itu, tetapi (kecelakaan) tidak boleh terjadi dalam setiap balapan.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sergio Perez Ungkap Kondisi yang Membuatnya Pensiun dari F1
Artikel berikutnya Lando Norris Bisa Jadi Penantang Gelar dengan Mobil Tepat

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia