Bottas Identifikasi PR Besar agar Bisa Hentikan Hamilton

Tetapi, pembalap Tim Mercedes-AMG Petronas itu merasa memetik banyak pelajaran positif musim lalu, menjadikannya bahan evaluasinya menghadapi musim baru.

"Ada beberapa balapan di mana saya gagal mencetak poin. Itu seperti hukuman untuk saya dalam usaha meraih gelar," kata Bottas seperti dikutip Motorsport.com.

"Pada sisi lain, saya beberapa kali menyaingi Lewis (Hamilton) dalam kualifikasi dan beberapa balapan. Jadi, masih ada hal positif musim kemarin."

Sepanjang F1 2020, Valtteri Bottas juga mengaku tekanan tidak datang dari luar, melainkan dari dirinya sendiri. Bahkan, ia tidak merasa dapat beban dari tim.

"Saya tidak bisa bilang ada tekanan, namun musim lalu adalah proses yang melelahkan. Dan tekanan seringnya datang dari diri sendiri," ujar Bottas.

"Saya harus mencoba menampilkan performa terbaik setiap balapan. Tentu saja itu sangat menguras energi," pria asal Finlandia itu menambahkan.

Yang tak kalah penting, Bottas merasa dirinya belum mencapai puncak performa. Ia meyakini masih dalam proses menjadi pembalap yang lebih baik.

Valtteri Bottas pun percaya masih dapat meningkatkan kualitas dan levelnya dalam berbagai aspek. Ia sudah tahu apa yang harus diperbaiki pada F1 2021.

Pembalap Mercedes-AMG Petronas, Valtteri Bottas, meyakini bisa memperbaiki performanya pada F1 2021.

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

"Saya pikir kecepatan balap saya telah meningkat, namun saya masih bisa lebih baik dalam hal stabilitas, konsistensi," Bottas mengungkapkan.

"Lewis memenangi banyak pole position (musim lalu). Itulah yang perlu dibenahi. Saya harus fokus untuk dapat lebih baik saat kualifikasi demi posisi start yang ideal."

"Selalu ada ruang untuk meningkatkan diri. Saya tahu Lewis juga terus meningkat. Saya harus memastikan dapat lebih baik darinya (musim depan)."