Siapa Prinsipal Tim Formula 1 Bergaji Paling Tinggi?

Pengunduran diri Mattia Binotto dari peran sebagai prinsipal Ferrari, menimbulkan efek domino. Terjadi pergantian pucuk pimpinan beberapa tim.

Kursi panas Ferrari diisi oleh Frederic Vasseur mulai tahun depan. Pria Prancis itu akan menjadi penanggung jawab seluruh staf di Maranello. Kepindahannya membuat Alfa Romeo F1 harus mencari bos baru.

Tanggung jawab sama dipikul oleh Andrea Stella di McLaren setelah kepergian Andreas Seidl yang kini jadi CEO Sauber. Selalu menarik, di tengah era baru budget cap, untuk mengetahui tentang nama-nama ini, terlepas dari kenyataan bahwa tiga karyawan dengan gaji tertinggi tidak termasuk dalam peraturan.

Menurut data dari Sportune, prinsipal tim dengan cek terbesar di akhir setiap musim adalah Toto Wolff. Pemimpin Mercedes itu menerima sekitar 16 juta euro (sekira Rp264 miliar), jumlah yang akan menempatkannya di posisi keempat di antara pembalap, hanya di belakang Lewis Hamilton , Max Verstappen dan Fernando Alonso.

Nilai seperti itu mungkin pantas didapatkannya setelah mengumpulkan delapan gelar konstruktor berturut-turut sejak era mesin bertenaga hibrida dimulai. Tapi, ada orang lain dalam Sirkus yang pendapatannya tidak begitu jauh di belakang pria Austria.

Dia adalah bos Red Bull Racing, Christian Horner, yang mengantongi antara 8 dan 12 juta euro per musim sebagai imbalan untuk kerja kerasnya setelah mempersembahkan titel ganda pembalap dan konstruktor F1 2022.

Gaji pria Inggris itu berada di antara pembalap Ferrari, Charles Leclerc dan Carlos Sainz atau Perez, meski jauh lebih banyak daripada George Russell .

Untuk pergerakan baru, meskipun angka resmi kontraknya belum terungkap, Frederic Vasseur diperkirakan memperoleh antara 6 dan 8 juta euro dalam posisinya di manajemen Ferrari. Nilai sama untuk Andreas Seidl selaku CEO Sauber, yang mesti mencari prinsipal baru untuk Alfa Romeo yang akan berganti kulit jadi Audi mulai 2026 .