Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

McLaren Jelaskan Problem Keandalan Piastri dan Norris di F1 GP Bahrain

Prinsipal McLaren F1 yang baru, Andrea Stella, mengungkapkan masalah keandalan yang menimpa Lando Norris dan Oscar Piastri di Grand Prix Bahrain 2023.

Oscar Piastri, McLaren MCL60

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Rookie Formula 1 2023 yang pertama mengundurkan diri dari balapan pembuka, setelah upaya untuk memperbaiki masalah kelistrikan di MCL60 dengan memasang setir baru gagal.

Padahal, ia bertahan lebih lama dari para pesaingnya dengan menggunakan ban lunak. Pembalap Australia ini sempat naik ke posisi 12 saat melakukan pit di akhir lap ke-12. Perbaikan darurat dilakukan tapi tidak berhasil dan memaksanya jadi penonton di sisa lap.

Stella mengungkapkan bahwa upaya penyetelan ulang dengan mengganti setir bukan solusi dari masalah di bagian bawah kolom kemudi.

"Kerusakan elektroniknya lebih jauh ke bawah di sekitar kolom kemudi. Jadi, setir bukanlah masalahnya. Mungkin ada masalah dengan tali pengaman. Kami sedang menyelidikinya. Tidak bisa diperbaiki dalam waktu singkat,” ujarnya.

Situasi kurang menyenangkan juga dialami Norris. Ia mulai tertaih-tatih ketika memasuki Tikungan 1, saat mobilnya mengalami kebocoran tekanan pada pneumatik mesin. Meskipun hal ini lebih banyak mempengaruhi girboks daripada mengurangi tenaga.

Baca Juga:

Hal itu memaksanya untuk berhenti setiap 10 lap agar para mekanik dapat mengisi ulang sistem dengan menyambungkan saluran udara ke sidepod sebelah kiri.

Mengingat terbatasnya waktu tes pramusim, diputuskan bahwa Norris harus bertahan dengan masalah tersebut untuk mengumpulkan data. Ia finis di urutan ke-17 dan tertinggal dua lap dari sang juara, Max Verstappen.

Mengenai Norris yang masuk pit sekira enam kali, Stella mengungkapkan, "Ada kebocoran tekanan pneumatik pada mobil Lando. Kami menemukan kebocoran ini segera setelah balapan.

"Kemudian kami tahu bahwa kami hanya bisa melakukan 10 atau 11 lap setiap kali sebelum harus mengisi ulang. Kami memutuskan untuk tetap mengikuti balapan, kami memutuskan untuk mencoba untuk tetap berada dalam jarak satu lap dari pemimpin dalam 10 lap terakhir.

"Lalu jika ada safety car, coba lihat apakah ada peluang. Kami melakukan enam kali pemberhentian."

Lando Norris, McLaren MCL60, di pit

Lando Norris, McLaren MCL60, di pit

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Terlepas dari gejolak yang terjadi, Norris menilai kecepatan awal MCL60 telah meredakan kekhawatiran bahwa McLaren secara dramatis keluar dari jalurnya, dengan pembalap asal Inggris itu berlomba-lomba untuk mendapatkan poin sebelum akhirnya mengalami masalah.

Saat memberikan penjelasannya tentang ketidakmampuannya, Norris mengatakan, "Saya memiliki awal yang baik, peluncuran yang baik.

"Saya berhasil naik beberapa posisi. Kemudian, kami mengalami masalah sejak Tikungan 1 dan seterusnya. Masalah pneumatik dan berbagai masalah lainnya, yang membuat kami semakin jauh dari balapan. Kami harus terus beradu cepat setiap 10 lap dan hanya itu saja."

Ketika ditanya oleh Motorsport.com untuk menyebutkan hal-hal positif, Norris bercanda, "Saya pikir yang terbaik adalah para mekanik melakukan banyak latihan pit stop. Itu adalah hal positif terbesar hari ini.

"Saya rasa kecepatannya juga cukup baik hari ini. Setidaknya kami bisa mencetak satu poin hari ini. Sayang sekali kami mengalami masalah."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Klasemen F1 2023 Usai Grand Prix Bahrain
Artikel berikutnya Wolff: Ini Hari Terburuk dalam Karier Balap Saya

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia