Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Problem Intai Red Bull Jika Pakai Sasis Ringan di F1 2023

Red Bull Racing menunda penggunaan sasis lebih ringan hingga Formula 1 2023 karena ancaman Ferrari kian berkurang.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB18

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Ketentuan berat maksimal mobil F1 2022 tidak bisa dipenuhi oleh Red Bull. Kelebihan bobot berpengaruh signifikan terhadap performa RB18.

Berbagai cara digunakan untuk mengurangi berat termasuk mengikis cat. Meski begitu, mereka tak kunjung mencapai batas dan tetap jadi yang paling berat di grid.

Desainer andal Die Roten Bullen, Adrian Newey, pun membuat desain sasis yang lebih ringan. Bahkan, tes kecelakaan dalam kaitannya dengan homologasi Federasi Otomotif Internasional (FIA) sudah dilakukan Juli silam.

Mereka pun lolos sehingga diizinkan menggunakan sasis tersebut setelah jeda musim panas. Skuad yang bermarkas di Milton Keynes berniat membuat sasis baru, di mana masing-masing satu untuk Max Verstappen dan Sergio Perez, serta satu cadangan.

Dalam perjalanannya, mereka pun menahan diri untuk menggunakan sasis yang mengambil bobot cukup besar dalam regulasi pembatasan anggaran tim.

Sebab saat ini, Verstappen masih bertengger di puncak dengan selisih 116 dari Charles Leclerc. Peluang mempertahankan gelar terbuka lebar dengan sisa enam balapan dan pace RB18 sulit ditandingi Ferrari.

Baca Juga:

Red Bull bakal mengeluarkan senjata pamungkas itu ketika posisi sang juara bertahan terancam. Mereka akan memonitor situasi di F1 GP Singapura.

Kalau masih aman, bukan tak mungkin ketiga sasis masuk kotak dan dipakai musim depan. Delegasi teknik FIA F1, Joa Bauer, sudah menjalankan homologasi terhadap solusi itu. Mereka sudah tahu keberadaan sasis ringan.

Namun, apa masalah selesai di situ saja? Justru ke depan lebih rumit karena berhubungan dengan anggaran.

FIA tentu ingin tahu, apa dana untuk desain, pembuatan dan konstruksi sasis tersebut dimasukkan ke neraca musim ini atau musim depan.

Secara logika, dana tersebut dikurangi dari budget cap 2022. Jika tidak, maka Red Bull mesti mengurangi pos pengeluaran lain ke depannya karena beban pembuatan sasis musim ini.

Detail RB18 Red Bull Racing

Detail RB18 Red Bull Racing

Foto oleh: Uncredited

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Carlos Sainz Yakin Bisa Raih Kemenangan Lagi di Sisa Musim F1
Artikel berikutnya Ferrari Perlu Perbaiki Performa dalam Kualifikasi F1 Esports

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia