Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Problem Sensor Penyebab Bottas Kehilangan Tenaga

Harapan Valtteri Bottas untuk mengejar Max Verstappen di posisi kedua F1 GP Portugal harus kandas oleh masalah sensor yang menyebabkan mesinnya terpaksa dalam safety mode.

Valtteri Bottas, Mercedes W12

Valtteri Bottas, Mercedes W12

Steven Tee / Motorsport Images

Bottas memimpin balapan selepas start dari pole position, tetapi kemudian diambil alih rekan setim Lewis Hamilton sebelum paruh pertama perlombaan.

Pembalap Finlandia itu kemudian tergelincir di belakang Verstappen. Jelang lap-lap akhir, Bottas dapat memangkas ketertinggalan. Namun, dia lalu kehilangan lima detik dalam dua putaran.

Sempat melaporkan mesin W12 yang dikemudikannya kehilangan tenaga, Bottas pun akhirnya harus puas finis ketiga, kalah dari Hamilton serta Verstappen.

Team Principal Mercedes, Toto Wolff, menjelaskan bahwa sensor yang rusak telah menyebabkan mesin Bottas memasuki safety mode.

“Itu sangat disayangkan, karena dia benar-benar mengejar Max, dan kemudian stabil pada 1,5 dan 1,6 detik, tapi dia kehilangan lebih banyak di akhir balapan,” kata Wolff.

“Kami melakukan perubahan sakelar, untuk mengganti sensor yang bekerja terlalu panas pada suhu knalpot, dan kami tidak dapat mengatasinya.

“Jadi, mesinnya masuk mode proteksi dan menghabiskan waktu lima detik.”

 

Valtteri Bottas, Mercedes W12, Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, and Lewis Hamilton, Mercedes W12

Valtteri Bottas, Mercedes W12, Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, and Lewis Hamilton, Mercedes W12

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Walau dilewati oleh Hamilton dan Verstappen, Wolff merasa, Bottas menunjukkan penampilan solid di GP Portugal.

“Jelas ketika Anda berada di depan, dan mobil di belakang Anda memiliki DRS, itu sangat sulit. Pada saat itu, Lewis membuka sedikit celah, dan menjauh. Tapi dia mengendalikan Max dengan baik,” ucap Wolff.

“Mesin (mobil Bottas) kemudian kehilangan tenaga, yang beralih ke safety mode.

“Jadi, secara keseluruhan, saya pikir itu bisa berhasil untuk Valtteri. Kami berusaha keras dan terus mendukungnya. Kami akan melihat apa yang mampu dia lakukan di Barcelona.”

Baca Juga:

Kendati gagal keluar sebagai pemenang, Bottas mampu mengamankan poin bonus setelah membukukan fastest lap saat balapan tersisa tiga lap.

Pit stop lebih awal Red Bull Racing sempat memberi cukup waktu bagi Verstappen untuk mendulang poin dari fastest lap.

Lebih kencang 0,016 detik, catatan waktu Verstappen akhirnya dihapus usai pembalap Belanda itu melebihi batas trek.

“Kami mengalami momen bodoh, seharusnya pada lap berikutnya. Tapi kami belajar dan melanjutkan,” ucap Wolff.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Performa Impresif di Portugal Kini Jadi Standar Hamilton
Artikel berikutnya Trio Hamilton-Verstappen-Bottas Pecahkan Rekor Berbagi Podium

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia