Alain Prost Sebut F1 Harus Tahu Batasan Terkait Jumlah Balapan

Sebenarnya, Formula 1 (F1) bisa memecahkan rekor di tahun 2021, yakni menggelar balapan terbanyak dalam satu musim. Total ada 23 race yang dijadwalkan periode ini.

Namun karena pandemi Covid-19 yang tak kunjung selesai, satu per satu negara tuan rumah membatalkan rencana mereka. Total balapan musim ini pun berkurang menjadi 22 ronde.

CEO Formula 1, Stefano Domenicali, mengungkapkan bahwa pihaknya kembali berencana menyelenggarakan 23 balapan pada musim 2022.

Sementara persetujuan dengan tim-tim jet darat memperbolehkan F1 untuk menggelar total 25 balapan selama semusim.

Akan tetapi, bertambahnya balapan bertajuk 'double-header' atau bahkan 'triple-header', diyakini memberikan dampak yang buruk ke pembalap dan tim.

Hal inilah yang disampaikan oleh legenda Formula 1, Alain Prost. Juara dunia empat kali (1985-1986, 1989, 1993) tersebut mengerti mengapa F1 ingin sekali memiliki lebih banyak balapan dalam semusim.

"Saya pikir alasan mereka ingin menggelar lebih banyak balapan adalah karena ingin meraup lebih banyak keuntungan. Seperti yang kita tahu sendiri, F1 sudah tidak seperti dulu, karena kehilangan banyak sponsor besar," ujar Prost.

"Dulu kita bisa melihat banyaknya sponsor besar dari perusahaan rokok, dari merek-merek minuman beralkohol. Tapi zaman sekarang, kita kehilangan uang-uang besar itu.

"Jadi, tentu saja jumlah balapan akan bertambah, mengingat kami juga harus mendapatkan keuntungan. Konyol jika mereka tidak memperbanyak jumlah balapan dalam semusim."

Tetapi, walaupun setuju dengan keputusan F1 untuk memperbanyak balapan, Alain Prost tetap mengingatkan F1 untuk tidak berlebihan.

"Sesuatunya itu memiliki batasan. Kita semua harus sadar bahwa sebagian besar anggota tim-tim F1 menghabiskan waktunya berkeliling dunia. Tentu mereka ingin ada waktu bersama keluarga," Prost menambahkan.

"Saya setuju jumlah balapan diperbanyak, hanya saja tidak sebanyak itu (25 balapan semusim). Kita semua harus tahu batasan dan jangan sampai berlebihan."

Charles Leclerc, Ferrari SF21, saat melakukan pitstop

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images