Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Racing Point Kehabisan Komponen Usai GP Bahrain

Racing Point mengakui bahwa mereka kekurangan suku cadang sebelum GP Sakhir, karena serangkaian insiden pada GP Bahrain. Mereka pun mendatangkan perangkat yang dibutuhkan dengan menggunakan jet pribadi.

The damaged car of Lance Stroll, Racing Point RP20, after a crash with Daniil Kvyat, AlphaTauri AT01, resulted in the car overturning

Mark Sutton / Motorsport Images

Akhir pekan lalu, Racing Point berhasil memetik hasil finis terbaik sepanjang berkiprah di Formula 1. Mereka mengantarkan Sergio Perez meraih kemenangan perdana, dan menempatkan Lance Stroll di podium tiga.

Tetapi, di balik kesuksesan tersebut, Racing Point rupanya empat dibuat kebingungan setelah beberapa masalah yang terjadi di GP Bahrain.

Stroll mengalami insiden yang merusak sebagian besar mobilnya usai bersenggolan dengan Daniil Kvyat pada lap pertama, sedangkan Perez harus menyelesaikan balapan lebih awal karena MGU-K gagal berfungsi.

Kerusakan dua mobil Racing Point jelas memberikan masalah besar. Team Principal, Otmar Szafnauer, mengungkapkan seberapa besar perjuangan timnya dalam menyiapkan mobil untuk GP Sakhir.

Adapun pemilik tim, Lawrence Stroll, menerbangkan jet pribadinya ke Inggris demi membawa komponen yang diperlukan. Jika itu tak dilakukan, maka Racing Point bisa saja tidak turun balapan akhir pekan lalu.

"Kami mengalami insiden besar dan satu mobil yang terbakar pada dua pekan lalu. Setelah balapan, kami tak memiliki suku cadang yang cukup," kata Szafnauer kepada Sky Sports F1.

"Kami tidak bisa menyelesaikan dua mobil secara bersamaan. Namun, semua orang di markas besar bekerja keras siang dan malam.

"Kami menerbangkan jet pribadi Lawrence menuju ke markas besar. Kami harus menunggu hingga Kamis untuk membawa suku cadang mobil. Akhirnya kami bisa menyelesaikan dua mobil secara bersamaan. Jadi, kemenangan ini bukan hanya untuk individu."

Baca Juga:

Szafnauer kemudian menambahkan, bagaimana ia sangat menikmati kemenangan Racing Point di GP Sakhir. Ia merasa itu adalah bayaran atas kekecewaan di pekan sebelumnya, gagal podium karena kegagalan MGU-K. 

"Keadaan sangat memilukan yang kami alami pada pekan sebelumnya membuat kemenangan ini menjadi benar-benar indah," kata Szafnauer.

Racing Point saat ini unggul 10 poin atas McLaren di klasemen konstruktor F1 2020, dengan hanya menyisakan satu balapan di Abu Dhabi.

Dua mobil Racing Point harus finis di urutan 10 besar jika ingin mengamankan tempat ketiga dalam klasemen akhir konstruktor.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ferrari Geram dengan FIA soal Tes Abu Dhabi
Artikel berikutnya Sato Ikut Tes Abu Dhabi bersama AlphaTauri

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia