Racing Point pede bisa bangkit di Kanada

Sergio Perez dan rekan setimnya, Lance Stroll, sama-sama sudah tereliminasi pada babak Q1 kualifikasi GP Monako, masing-masing tercepat ke-16 dan ke-17.

Szafnauer mengatakan masalah yang menimpa timnya berkaitan dengan ban dan optimis bisa bangkit di ronde berikutnya.

"Kami tahu apa yang salah saat kualifikasi, dan mudah-mudahan kami bisa mendapat solusinya di Kanada. Ini semua berkaitan dengan ban," ujarnya kepada Motorsport.com.

"Kami hanya perlu belajar. Bahkan tim sekelas Mercedes, seperti yang bisa Anda lihat, nyaris kalah karena ban. Kami akan memperbaikinya, saya yakin itu. Kami akan bangkit, itu sudah menjadi keahlian kami."

Penampilan Racing Point di awal musim terbilang positif, terutama saat balapan Baku di mana Perez finis keenam dan Stroll kesembilan.

Namun, dengan diperkenalkannya paket pembaruan di Barcelona, Perez hanya bisa finis ke-15 sedangkan Stroll tersingkir usai kecelakaan.

Sementara di Monako pekan lalu, duo Force India melintasi garis finis di urutan ke-13 dan ke-16, meski Perez naik satu posisi berkat penalti Kevin Magnussen.

Szafnauer menyebut penampilan loyo saat kualifikasi sebagai biang kegagalan mereka mencetak poin di jalanan Monte Carlo.

"Ekspektasi kami sebenarnya cukup tinggi, tetapi begitu kami membuat kesalahan, kami sulit memulihkannya," terang Szafnauer.

"Saya pikir pace kami saat balapan cukup lumayan, tetapi sulit untuk menyalip. Ketika Anda mencoba menyalip pembalap seperti Magnussen yang kemudian memotong chicane, itu juga merugikan Anda karena itu berarti Anda tidak bisa mencobanya lagi.

"Sergio tertahan kemacetan di La Rascasse dan kami kehilangan sekitar enam atau tujuh detik di sana."

10