Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Raikkonen akui tak miliki masalah dengan presiden Ferrari

Kimi Raikkonen mengatakan "semuanya baik-baik saja" ketika ditanya soal hubungannya dengan presiden Ferrari, Sergio Marchionne, yang sempat mengkritisi performanya di awal F1 2017.

Kimi Raikkonen, Ferrari

Kimi Raikkonen, Ferrari

Sutton Images

Kimi Raikkonen, Ferrari SF70H
Sebastian Vettel, Ferrari SF70H, Kimi Raikkonen, Ferrari SF70H
Kimi Raikkonen, Ferrari in the Press Conference
Sebastian Vettel, Ferrari SF70H, Kimi Raikkonen, Ferrari SF70H
Kimi Raikkonen, Ferrari
Kimi Raikkonen, Ferrari SF70H
Kimi Raikkonen, Ferrari and Sebastian Vettel, Ferrari

Raikkonen menyelesaikan tes pramusim dengan status pembalap tercepat. Namun pembalap Finlandia itu masih belum mampu mengalahkan rekan setimnya, Sebastian Vettel, baik saat kualifikasi atau balapan pada tiga GP pertama musim ini.

Usai balapan GP Tiongkok, di mana Raikkonen finis 40 detik di belakang Vettel, Marchionne meminta Ferrari untuk membahas performa juara dunia F1 2007 itu. Namun Raikkonen bersikeras dirinya tidak memiliki masalah dengan Marchionne.

"Selama saya berbicara dengan presiden kami, semuanya baik-baik saja," ucap Raikkonen. "Saya membaca apa yang dikatakan dan ditulis di media, tentang saya. Dan saya bisa katakan bahwa banyak kisah-kisah yang tidak masuk akal di koran-koran dan internet."

"Jika orang lain tidak senang dengan performa saya, itu tidak masalah, karena saya juga merasa tidak senang. Jadi itu bukan hal yang penting untuk saya.

Raikkonen, yang akan berulang tahun ke ke-38 pada Oktober ini, telah melakukan dua kali pembaruan kontrak dengan Ferrari.

Meski opsi pascamusim 2017 masih terbuka, ia mengaku belum terlalu memikirkan masa depannya.

"Ketika kita membicarakan masa depan, saya masih belum tahu," tambahnya. "Tentu banyak perbincangan soal itu sepanjang tahun, tapi saya terlebih dahulu ingin memastikan bahwa saya bisa tampil baik.

"Kita lihat saja apa yang terjadi setelah tahun ini, tentu itu bukan hal pertama yang ada di pikiran saya. Saya masih terfokus pada balapan di sini dan balapan-balapan berikutnya. Saya memiliki hubungan yang baik dengan tim dan masa depan saya akan bergantung pada banyak hal."

Pada balapan GP Bahrain, Raikkonen merasa bisa mendapat hasil yang lebih baik jika saja ia tidak melakukan start yang "buruk".  Ia mengaku harus memperbaiki performanya saat kualifikasi.

"Saya pikir hasil balapan terakhir [Bahrain] sudah lebih baik dibandingkan balapan pertama," ucapnya. "Saya masih belum senang dengan performa kualifikasi, tapi saya sudah cukup puas dengan laju balapan.

"Kami harus tampil lebih baik lagi pada hari Sabtu, dan kemudian memanfaatkan laju kencang mobil kami."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Retro: 1991, lahirnya tim Jordan F1
Artikel berikutnya GP Rusia: Raikkonen ungguli Bottas di FP1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia