Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Raikkonen Endus Performa Buruk Alfa Romeo sejak Tes F1

Kimi Raikkonen sudah tahu bahwa Formula 1 musim 2020 bakal berjalan sulit. Tetapi dia tak mengira hasil yang dipetik Alfa Romeo begitu menurun.

Kimi Raikkonen, Alfa Romeo Racing C39

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Menghadapi tahun kedua bersama Alfa Romeo, Kimi Raikkonen dibekali keyakinan dan optimisme akan raihan apik pada F1 2020.

Alih-alih bertarung di barisan tengah seperti musim lalu, Alfa Romeo justru kedodoran. Jika pada 2019, Raikkonen sembilan kali finis 10 besar, maka dalam 2020, dia hanya mampu dua kali.

Raikkonen mengatakan, bahwa itu bukanlah hasil yang diharapkannya - meski sebenarnya telah ada petunjuk Alfa Romeo akan kesulitan sepanjang tahun ini lantaran penurunan performa yang sebagian besar disebabkan power unit Ferrari.

“Yang pasti bukan yang kami harapkan sebelum musim dimulai, atau diinginkan, dan saya kira itu menjadi cukup jelas setelah tes (pramusim), kami tidak berada di tempat yang kami inginkan. Jelas ada banyak alasan kenapa kami tidak kencang,” tuturnya kepada Motorsport.com.

“Jelas itu mengecewakan bagi kami semua. Namun begitulah yang terjadi. Dan setelah berakhir, kami mulai dari nol lagi. Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk tahun depan agar berada di posisi yang lebih baik. Tapi inilah yang kami dapatkan.”

Baca Juga:

Raikkonen menutup F1 2020 dengan menduduki peringkat ke-16 serta mengumpulkan empat poin. Pembalap Finlandia hanya unggul satu tingkat atas rekan setim Antonio Giovinazzi, menghuni posisi ke-17 pada klasemen akhir.

Sedangkan dalam klasemen konstruktor, Alfa Romeo turun ke peringkat kesembilan. Musim lalu, mereka bertengger di urutan kedelapan, mengungguli Haas.

Kendati raihan Alfa Romeo gagal melampaui ekspektasi, Raikkonen tak merasa frustrasi. Apa yang dialami timnya merupakan bagian dari sengitnya kejuaraan balap mobil jet darat.

“(Saya) tidak frustrasi, tetapi jelas itu jauh dari yang kami inginkan. Saya pikir tahun lalu kami, katakanlah bekerja baik. Namun setahun kemudian, kami tidak berada di tempat yang kami inginkan. Sudah tentu harapan (kami) lebih tinggi,” ucapnya.

“Kami hanya harus bekerja dan mencoba melakukan pekerjaan yang lebih baik tahun depan. Beberapa tahun lebih sulit karena berbagai alasan dan jelas mobil ini pada akhirnya membuat perbedaan besar.

“Baik atau buruk, menurut saya setiap tahun Anda mendapatkan hasil yang mengecewakan dan hasil yang baik dan di tengah-tengahnya. Tapi itu bagian dari permainan.”

Kimi Raikkonen, Alfa Romeo, bekerja dengan mekaniknya di garasi

Kimi Raikkonen, Alfa Romeo, bekerja dengan mekaniknya di garasi

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya McLaren Buat Sainz Jadi Pembalap Lebih Baik
Artikel berikutnya Pernah Disemprot Marko, Norris Lega Tak Gabung Red Bull

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia