Kimi Raikkonen Sudah Tahu GP Abu Dhabi Balapan F1 Terakhirnya
Juara dunia Formula 1 2007, Kimi Raikkonen, mengatakan bahwa penampilannya di Grand Prix Abu Dhabi dengan mudahnya terbukti menjadi akhir dari perjalanan karier profesionalnya.

The Iceman memutuskan gantung helm akhir musim lalu, menutup kiprahnya selama lebih dari 20 tahun di balap jet darat yang telah mencatatkan sebanyak 349 kali start grand prix.
Setelah mengumumkan pensiun, Raikkonen belum mempertimbangkan perihal masa depannya. Pria asal Finlandia itu ingin menghabiskan waktu bersama keluarganya dan menjauh dari dunia motorsport.
Berbicara kepada Motorsport.com dalam sebuah wawancara jelang balapan terakhirnya di Abu Dhabi, Raikkonen dengan jujur mengakui, bahwa itu jadi yang terakhir kalinya dia berlomba secara profesional.
“Bisa jadi, sangat mudah. Tetapi di sisi lain, bisa jadi saya sepenuhnya salah,” tutur eks pembalap Alfa Romeo tersebut.
“Itulah kenapa saya tidak membuat rencana. Saya tidak ingin membuat rencana, karena untuk pertama kalinya dalam waktu yang sangat lama, jadwal kerja saya tidak menentukan seluruh hidup saya dan keluarga.
“Jadi saya menantikan saat itu. Saya tidak ingin membuat rencana besar-besaran tentang ini dan itu.”

Kimi Raikkonen, Alfa Romeo Racing C41
Photo by: Alfa Romeo
Raikkonen kemudian mengatakan, ada banyak kemungkinan soal apakah dirinya kembali balapan atau tidak pada suatu hari nanti. Yang jelas, fokusnya saat ini adalah istirahat dari perlombaan dalam jangka pendek.
“Saya yakin orang akan memiliki beberapa hal bagus yang akan muncul,” ucapnya.
“Dan jika ada sesuatu yang masuk akal, lalu mengapa tidak melakukannya? Tapi yang pasti, saya harus istirahat dulu.”
Usai meninggalkan F1 akhir 2009 untuk cuti panjang, Raikkonen ambil bagian di World Rally Championship (WRC). Dia bahkan juga tampil di NASCAR pada 2011, sebelum comeback ke F1 pada musim 2012.
Akan tetapi, pria berusia 42 tahun itu merasa sekarang dalam situasi yang sangat berbeda dibandingkan dengan saat hengkang dari F1 sebelumnya.
“Ini cerita yang sama sekali berbeda. Jelas pada waktu itu, saya mengikuti reli dan jika tidak sibuk atau sangat sibuk, karena reli butuh seminggu penuh, karena Anda mulai melakukan catatan dan semua hal,” ujarnya.
“Dan kemudian saya balapan NASCAR dan beberapa tes untuk Le Mans (24 Hours) serta ini dan itu. Sekarang ceritanya sama sekali berbeda.
“Akan menyenangkan punya waktu di rumah, dan anak-anak menantikannya. Dan saya yakin istri juga demikian! Tidak perlu selalu bilangn, 'Saya di sini, saya di sana', katakanlah selama seminggu, dan kemudian Anda tahu bahwa Anda harus pergi lagi.
“Saya tidak sabar untuk itu.”
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.