Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Raikkonen tidak memiliki masalah dengan Verstappen

Pembalap Formula 1 paling senior di musim ini, Kimi Raikkonen, berkata dirinya “tidak memiliki masalah” dengan Max Verstappen, meskipun kerap berduel sengit di trek dengan pembalap F1 termuda tersebut.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB12 and Kimi Raikkonen, Ferrari SF16-H battle for position

Foto oleh: XPB Images

Kimi Raikkonen, Scuderia Ferrari
Kimi Raikkonen, Ferrari on the grid
Kimi Raikkonen, Scuderia Ferrari
Sebastian Vettel, Ferrari SF16-H and team mate Kimi Raikkonen, Ferrari SF16-H battle for position
Kimi Raikkonen, Ferrari SF16-H
Max Verstappen, Red Bull Racing RB12
Kimi Raikkonen, Ferrari SF16-H
Max Verstappen, Red Bull Racing

Berbicara menjelang balapan GP Amerika Serikat – tempat di mana mobil Ferrari yang dikemudikan Raikkonen pernah beradu roda dengan mobil Toro Rosso yang saat itu dikemudikan Verstappen, Raikkonen mengaku dirinya tidak memiliki dendam pribadi terhadap Verstappen. meskipun kerap bertarung cukup sengit seperti saat di Hongaria dan Belgia.

“Saya tidak memilki masalah dengan dia [Verstappen]. Ia adalah pembalap yang handal, dan melakukan tugasnya dengan baik,” ujar Raikkonen yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-37.

“Tentunya ada batasan seberapa agresif kita boleh membalap. Tapi, kewenangan itu dipegang oleh steward balapan yang akan menentukan batasan-batasan tersebut di setiap balapan.”

“Di satu musim, mungkin kita kerap melawan pembalap ‘itu-itu’ saja. Tetapi, di tahun berikutnya mungkin lawan kita akan berganti.”

Umur “hanyalah angka”

Raikkonen – yang lahir tiga bulan sebelum pembalap F1 senior lainnya, Jenson Button, berusia 18 tahun lebih tua dibandingkan Verstappen. Namun, pembalap Ferrari itu percaya ia tidak merasa kehilangan performa setelah 247 balapan F1.

“Jika saya merasa saya membalap lebih lambat dibandingkan dengan 10 tahun yang lalu, saya tidak akan berada di sini saat ini,” ujar pemenang 20 balapan dan gelar juara dunia F1 tahun 2007 tersebut.

“Saya tidak ingin membuang-buang waktu saya atau tim. Kita harus jujur kepada diri kita sendiri, kapan kita merasa sudah tidak mampu untuk memberikan usaha yang terbaik.

“Kita harus mengerti alasan mengapa kita merasa kesulitan. Jika saya merasa sudah tidak mampu untuk membalap sekencang seperti yang saya harapkan, saya tidak akan berada di sini sekarang.

“Ketika saya memulai karir balap saya, saya termasuk pembalap paling muda saat itu. Olahraga ini telah mengalami banyak perubahan. Sekarang, rata-rata usia pembalap [F1] jauh lebih muda dibandingkan saat saya pertama kali terjun ke F1. Tetapi, hal itu juga terjadi di olahraga lain.

“Kini, semakin banyak pembalap yang memulai karir mereka sejak usia dini. Hal tersebut normal-normal saja. Saya tidak merasa tua. Kalau melihat angka-angkanya, memang usia saya terlihat lebih tua dibandingkan pembalap lain, tetapi saya tetap merasa OK.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya McLaren optimistis dapat bangkit dari hasil buruk di Suzuka
Artikel berikutnya GP Amerika Serikat: Hamilton jadi yang tercepat di FP1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia