Ralf Schumacher: Nikita Mazepin Tak Pantas di F1
Manuver Nikita Mazepin terhadap rekan setimnya, Mick Schumacher, dalam GP Belanda, membuat Ralf Schumacher geram dan menudingnya bisa menyelakai lawan.
Gesekan antara dua pembalap Haas tersebut tak bisa dihindarkan di Sirkuit Zandvoort. Sabtu (4/9/2021), Mazepin mengecam aksi Schumacher ketika mendahuluinya dalam kualifikasi. Keesokan hari, giliran pembalap Rusia itu balas dendam.
Dengan agresif, ia menyudutkan keponakan Ralf hingga hampir menyerempet pembatas. Eks pembalap F1 tersebut menyoroti bahaya hingga potensi kematian, yang timbul akibat manuver Mazepin.
“Mick dalam posisi sempurna untuk menyalip ketika Mazepin bergerak, berhenti dan bahkan merusak sayap depannya selama manuver,” ujarnya kepada Sky.
“Pergerakan yang dilakukan dalam kecepatan tinggi bisa menyebabkan fatalitas. Aksi ini tak ada hubungan dengan Formula 1. Risiko yang dia ambil tidak sesuai dengan taletanya. Dia terlihat kewalahan dan frustrasi.
“Gunther Steiner perlu mengintervensi. Dengan aksi seperti ini, tak ada tempat untuk Nikita di Formula 1. Meski butuh uang, tapi itu bukan harga untuk menemoatkan tim Anda dalam bahaya.”
Di luar dugaan, respons bos Haas, Gunther Steiner, terkesan santai menanggapi perselisihan dua pembalapnya. Ia menilai manuver itu tidak kasar meski seharusnya bisa dihindari.
Schumacher kecewa dengan sikap lembek engineer Italia itu. Ia menilai tim menganakemaskan Mazepin karena kekuatan uang sang ayah.
“Saya tidak bisa mengatakan kenapa, tapi mungkin itu karena ayahnya menginvestasikan banyak uang atau mungkin sudah punya saham. Bagaimana pun, keluarnya Nikita selama musim ini bukan sebuah opsi karena ia membawa banyak uang ke tim,” ia melanjutkan.
“Menurut saya, faktor finansial satu-satunya alasan kenapa bos tim masih membela Nikita. Walaupun, simpati dan efek marketing dengan Mick lebih baik.”
Steiner akan mengajak semua elemen tim mendiskusikan masalah secara internal sebelum GP Italia.
“Kami akan menyelesaikan masalah itu. Kami sudah menggelar rapat tentang itu dan sejauh ini, kami belum menemukan solusi. Kami akan duduk bersama lagi sebelum Monza. Kami harus berkompromi, jika tidak, kami akan memperkenalkan aturan,” katanya.
Mick Schumacher ragu bahwa problem itu bisa diatasi hanya dengan duduk satu meja.
“Saya kira pengalaman di trek bagus, tapi sekali lagi, rekan setim dan saya mengalami insiden di trek yang mana, saya tidak mengerti. Tampaknya selalu seperti ini. Jujur, saya kira tidak bisa dituntaskan hanya dengan duduk dan berbicara.
“Dia tampaknya sudah berpikir ingin berada di depan saya dengan cara apa pun.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.