Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Race report
Formula 1 F1 GP Abu Dhabi

Ralf Schumacher Sebut Masi dan FIA Kecundang

Mantan pembalap Formula 1, Ralf Schumacher, tak bisa menahan kesabarannya lagi. Ia menuding Direktur Balap F1, Michael Masi, dan Federasi Otomotif Internasional (FIA) sebagai kecundang.

Ralf Schumacher

GP Abu Dhabi di Sirkuit Yas Marina mendapat sorotan pekan ini. Bukan hanya karena jadi lokasi penentuan kemenangan antara Max Verstappen dan Lewis Hamilton, tapi juga adanya keputusan steward dan Masi yang mengundang perdebatan.

Pada bagian awal, pilot Inggris dan lawannya tampak bersenggolan. Namun, steward mengumumkan tak perlu ada investigasi. 

Inkonsistensi keputusan pada lap terakhir menimbulkan tanda tanya. Awalnya, mobil tidak boleh menyalip di belakang safety car, lalu diumumkan bahwa balapan bisa dimulai lagi pada lap ke-58.

Verstappen yang sudah ganti ban lunak demi meningkatkan kecepatan, mendahului Hamilton, lalu meluncur menuju trofi juara dunia F1 2021.

Bagi pendukung Red Bull Racing dan pilot Belanda itu, balapan tersebut tentu sangat memuaskan. Sebaliknya, penggemar Mercedes dan Hamilton pasti sangat kecewa. Apalagi mengetahui kalau protes The Silver Arrows ditolak Masi.

Tagar ‘Masi Out’ bergaung di media sosial sebagai ungkapan kekesalan mereka. Schumacher tampaknya termasuk golongan yang kontra.

Komentator Sky itu bahkan tak segan melontarkan kritik keras kepada pria Australia tersebut.

Baca Juga:

“FIA kecundang tahun ini. Anda harus melihat seperti itu, dengan beberapa keputusannya tahun ini,” Schumacher menegaskan.

“Kekacauan ini, hambatan, dimulai di Brasil. Itu sulit. Kemudian, bazar di balapan terakhir.”

Setelah mengetahui keputusan Masi, Prinsipal Mercedes Toto Wolff menghubungi lewat radio komunikasi, ‘Tidak, ini tidak benar Michael.’ Pria 42 tahun itu dengan santai menjawab, ‘Itulah balapan’.

Schumacher menyoroti komunikasi kedua pihak. “Toto Wolff bilang di radio, ‘Michael, ini tidak benar. Kita harus menghentikan balapan satu lap sebelumnya.’

“Dia ingin memastikan kalau lap terakhir tak dihitung, tapi satu sebelumnya, karena dia pikir balapan tidak akan berlangsung lebih lama lagi. Lap tak dihitung, itu topiknya, saya kira,” adik Michael Schumacher itu menuturkan.

“Tentu saja, Anda harus berusaha keras, tapi Max melakukannya dengan benar hari ini dalam balapan yang sangat menarik dengan timnya.

“Verstappen menang secara adil dan seimbang dengan restart. Saya kira itu akan meninggalkan rasa pahit jika mencoba memenangi juara dunia seperti itu.”

Michael Masi, Race Director, jalan di trek

Michael Masi, Race Director, jalan di trek

Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sebastian Vettel Senang Max Verstappen Juara bersama Red Bull
Artikel berikutnya Musim Pertama Carlos Sainz bersama Ferrari Positif

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia