Ralf Schumacher: Verstappen Berbeda, Saya Harap Ia Juara

Perjuangan pembalap Red Bull Racing untuk mempertahankan posisi puncak klasemen dipatahkan oleh berbagai masalah, di antaranya insiden dengan pilot Mercedes, Lewis Hamilton, di GP Inggris.

Dalam gelaran GP Hungaria, Verstappen juga terimbas tabrakan karambol yang dipicu pembalap Mercedes lainnya, Valtteri Bottas. Kendati masih bisa mengaspal, kerusakan pada RB16B membuatnya tak bisa maksimal dan mendarat di posisi kesembilan.

Alhasil, Hamilton kembali ke puncak klasemen dan menjauh dengan selisih delapan poin. Kebangkitan Red Bull Racing membuat kompetisi lebih menarik. Schumacher berharap menyaksikan keseruan hinggga akhir musim.

“Saya kira Red Bull tidak kehilangan momentum, tapi Mercedes, meski saya tak tahu apa yang mereka lakukan di sana, sudah mengambil langkah besar sejak Silverstone. Dengan ban, mereka kembali ke situasi yang sama seperti musim lalu,” katanya dalam wawancara dengan Motorsport.com Belanda.

“Mereka menghadapi banyak masalah pada awal musim ini untuk mendapatkan temperatur ban yang tepat dan menemukan grip. Pada saat yang sama, harus diakui bahwa saya berharap lebih dari Red Bull. Itu sedikit mengecewakan.

“Lalu siapa favorit saua? Sejauh yang saya ketahui, pembalap terbaik seharusnya merebut titel juara, meski bisa dikatakan bahwa mereka berdua berhak mendapatkannya musim ini. Namun, secara pribadi, saya ingin melihat Max merebut gelar juara. Itu akan jadi sesuatu yang berbeda. Dia pantas meraihnya menurut pandangan saya.”

Adik legenda F1, Michael Schumacher, tersebut memantau perkembangan Verstappen selama beberapa tahun terakhir.

“Max berkembang dengan pesat. Pada tahun-tahun pertama, dia menginginkan sedikit terlalu banyak. Dia memancu mobil terlalu keras dan juga sangat agresif kadang-kadang. Sekarang, kita melihat Max Verstappen yang berbeda dan sebagai analis, saya sangat menikmati penampilannya. Dalam hal itu, saya ingin melihatnya merebut gelar,” ucapnya.

Baca Juga:

Pria yang kini bekerja sebagai komentator Sky Jerman itu mengungkapkan kegembiraannya melihat dominasi Mercedes digoyahkan Die Rotten Bullen.

“Bagus jika Mercedes tak lagi mendominasi berbagai hal. Saya harus katakan bahwa Max melakukan pekerjaan bagus sebagai individu. Lihat saja perbedaan dengan rekan setimnya. Dia bisa mengeluarkan potensi terbaik Red Bull,” ujarnya.

“Saya kira pertarungan dengan Hamilton sangat indah ditonton, meski keras lawan keras di Silverstone. Saya kira itu bukan kali terakhir mereka menubruk satu sama lain musim ini.”

Kecelakaan tersebut membuat relasi antara The Silver Arrow dan Red Bull memanas. Schumacher menilai kejadian itu tidak disengaja oleh Hamilton. Ayah David Schumacher itu juga memberikan analisis terkait insiden Bottas.

“Lewis hanya membuat kesalahan di Silverstone, bagaimana saya melihatnya. Tentu saja tidak disengaja. Percaya pada saya, pada 290 km/jam, Anda tidak ingin menabrak mobil lain. Kesalahan itu jelas sekali,” ia menekankan.

“Di balik layar, Bottas dengan rajin mencari kokpit yang berbeda dan kecelakaan seperti sebuah bencana untuknya. Anda bisa melihat dari raut wajahnya setelah itu. Sekali lagi, meski itu kesialan untuknya. Max padam, terutama ketika Sebastian Vettel tetap didiskualifikasi dan Lewis dapat poin ekstra dengan P2.”