Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Red Bull dan Aston Martin Tabrak Aturan Budget Cap

Red Bull dan Aston Martin dinyatakan bersalah melanggar aturan batasan anggaran Formula 1 2021 setelah FIA mengumumkan hasil audit keuangan pada Senin (10/10/2022).

Christian Horner

Foto oleh: Erik Junius

Spekulasi yang makin intens merebak sejak Grand Prix Singapura yang menyebut dua tim F1 telah melanggar batasan anggaran 145 juta dolar Amerika (sekira Rp2,22 triliun), Federasi Automobil Internasional (FIA) akhirnya mengumumkan hasil audit pada Senin.

Dalam sebuah pernyataan disebutkan bila hampir semua tim F1 telah diberikan sertifikat kepatuhan terkait budget cap kecuali tiga skuad, yakni Red Bull, Aston Martin, dan Williams.

Pelanggaran yang dilakukan Williams mengacu pada keterlambatan pengiriman file tahun lalu, yang membuat tim F1 legendaris asal Grove, Inggris, tersebut didenda.

Aston Martin dianggap melanggar aturan prosedural seperti Williams. Namun, Red Bull disebut telah melakukan pelanggaran tidak hanya prosedural tetapi juga “minor” alias kelebihan anggaran namun hanya sedikit.

Keyakinan FIA bahwa Red Bull telah melanggar batas pengeluaran (145 juta dolar AS) datang meskipun tim yang berbasis di Milton Keynes, Inggris, itu telah menyatakan keyakinan bahwa pengajuan keuangan yang dibuat Maret lalu, nyaman di bawah batas.

Baca Juga:

“Saya benar-benar yakin dengan laporan yang sudah kami ajukan,” kata Prinsipal Tim Red Bull Racing Christian Horner di sela-sela GP Singapura, hampir dua pekan lalu.

“Semua sudah melalui proses. Laporan kami masuk pada bulan Maret, dalam hal (yang) ditandatangani sepenuhnya oleh auditor kami yang jelas merupakan salah satu dari tiga yang terbaik di dunia. Kami percaya posisi kami nyaman masih dalam batas.”

Belum diketahui secara pasti terkait jenis sanksi apa yang dijatuhkan FIA, atau bagaimana otoritas tertinggi olahraga balap itu akan menangani pelanggaran aturan Aston Martin dan Red Bull.

Sebuah pernyataan mengatakan: “Administrasi Batas Biaya FIA saat ini sedang menentukan tindakan yang tepat untuk diambil berdasarkan Peraturan Keuangan sehubungan dengan Aston Martin dan Red Bull, dan informasi lebih lanjut akan dikomunikasikan sesuai dengan sjumlah aturan.”

Jika melihat regulasi, ada dua jenis hukuman untuk pelanggaran budget cap, mereka yang melebihi 5% dari batas anggaran serta yang kurang dari 5% batas anggaran.

Pelanggaran Kecil (melebihi budget cap kurang dari 5%)
- Pengurangan poin di kejuaraan pembalap dan konstruktor
- Dilarang turun di satu atau lebih balapan
- Pembatasan untuk melalukan pengujian maupun tes aerodinamika atau lainnya
- Pengurangan anggaran di bawah batasan

Pelanggaran Besar (melewati budget cap lebih dari 5%)
- Pengurangan poin di kejuaraan pembalap dan konstruktor
- Dilarang turun di satu atau lebih balapan
- Dilarang turun sepanjang musim
- Dikeluarkan dari kejuaraan
- Pengurangan anggaran di bawah batasan 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Emosi Sebastian Vettel Campur Aduk Usai F1 GP Jepang
Artikel berikutnya Reaksi Red Bull soal Pelanggaran Budget Cap

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia