Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Red Bull Bajak Figur Senior Mercedes untuk Kembangkan Powertrains

Red Bull berusaha keras agar menyamai level Mercedes dalam hal pembuatan mesin. Baru-baru ini, mereka memboyong salah satu figur senior pabrikan Jerman tersebut, Ben Hodgkinson.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, leaves the garage

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Mantan Kepala Departemen Teknik Mesin Mercedes High Performance Powertrains tersebut bakal dilantik jadi DIrektur Teknik Red Bull Powertrains.

Masih belum jelas kapan pria yang sudah mengabdi di Mercedes selama dua dasawarsa tersebut akan mulai bekerja untuk Red Bull. Kabarnya kedua belah pihak sedang mendiskusikan soal kontrak.

Prinsipal Red Bull sekaligus CEO Red Bull Powertrains, Christian Horner, menekankan bahwa perekrutan Hodgkinson menunjukkan kalau mereka punya program ambisius.

“Dengan senang hati, kami mengucapkan selamat datang kepada Ben ke Red Bull Powertrains sebagai Direktur Teknik. Dia tiba ke proyek yang menarik ini sebagai pembuktian juara balapan dan sebagai inovatpr yang mampu memimpin tim berpemikiran sama yang terdiri dari engineer mumpuni,” katanya.

“Ketika Red Bull mengumumkan pembuatan Red Bull Powertrains juga disebutkan fase baru ambisi perusahaan di F1, yakni membawa setiap aspek desain mobil secara internal dan meletakkan nasib kami di tangan masing-masing.”

Baca Juga:

“Misi utama pengembangan power unit Red Bull agar sesuai dengan regulasi mesin F1 generasi berikutnya. Penunjukan Ben merupakan sinyal niat jangka panjang. Kami akan mendukungnya dan tim dengan setiap sumber daya yang tersedia agar sukses.”

Hodgkinson sempat gamang menerima tawaran Red Bull. Apalagi ia sudah bekerja dengan Mercedes dalam jangka panjang. Namun, ia memilih keluar dari zona nyaman.

“Saya sangat antusiasias bergabung dengan Red Bull Powertrains sebagai Direktur Teknik. Tidak mudah mengambil keputusan meninggalkan HPP setelah hampir 20 tahun tapi kesempatan mengambil proyek penting dan berjangkauan luas adalah sebuah kehormatan,” tuturnya.

“Red Bull adalah pemain serius di F1 dan telah jadi rival terbesar di era hibrid, jadi saya menantikan melihat apa yang dapat kami capai bersama dalam fase baru perjalanan perusahaan.”

Die Rotten Bullen telah memulai konstruksi pabrik baru di Milton Keynes khusus untuk divisi mesin. Awal pekan ini, Horner menjelaskan bahwa perusahaan mencari staf terbaik untuk proyek baru.

“Kami akan menerapkan filosofi sama dengan yang kami lakukan di sisi sasis. Jadi kecenderungannya, sama seperti yang saya lakukan dengan sasis, adalah memastikan kami menarik talenta yang tepat dan talenta terbaik,” ucap Horner kepada Motorsport.com.

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Intensitas F1 Melebihi Ekspektasi Mazepin
Artikel berikutnya Suzuka Gelar F1 GP Jepang hingga 2024

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia