Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Red Bull Bantah Perez Sengaja Ganggu Hamilton di GP Portugal

Red Bull membantah tudingan bahwa strategi ban yang diterapkan Sergio Perez di F1 GP Portugal sengaja dilakukan untuk mengganggu Lewis Hamilton.

Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Pembalap Meksiko tersebut diinstruksikan menggunakan ban lebih lama dibanding para pesaingnya di sektor depan. Ketika rekannya Max Verstappen masuk pit di lap 35 dan duo Mercedes, Perez dibiarkan berada di trek sehingga bisa memimpin lomba.

Padahal, mobil dengan ban usang lebih lambat dibanding ban baru. El Checo diminta kembali ke pit pada lap 51, setelah disalip juara dunia F1 tujuh kali. Instruksi tersebut mencuatkan dugaan kalau fokus Perez membantu rekan setimnya Verstappen yang bertarung dengan Hamilton.

Namun, Red Bull menegaskan kalau taktik itu digunakan supaya Perez mampu mencatatkan waktu lap tercepat. Ia sulit menyalip tiga mobil paling depan dan menjauh dari mobil belakang.

“Kami fokus ingin menggunakan ban lunak untuk lap tercepat. Itu kenapa kami melaju sejauh itu. Ban lunak tidak punya rentang panjang, dan tentu saja, jika Anda menggunakannya habis-habisan untuk lap tunggal, maka akan membuat jadi lebih tipis,” Prinsipal Red Bull, Christian Horner, menjelaskan.

Baca Juga:

“Sergio berada di peringkat keempat solid, tanpa kesempatan mengejar mobil-mobil di depan dan membersihkam mobil di belakang. Jadi kami pikir: ‘okay, mari kurangi bahan bakar sampai ke titik di mana masuk akal untuk menyelesaikan dan berhasil mencapai lap tercepat.”

Target tersebut sempat tercapai sebelum direbut pembalap Mercedes, Valtteri Bottas, sebelum masuk pit. Verstappen juga mencatatkan lap tercepat sebelum dihapus karena melewati batas trek.

“Sergio adalah yang pertama mengklaimnya, tapi Valtteri dapat memanfaatkan dari jendela pit sehingga sukses. Jadi kami berpikir: okay, kami akan merespons dengan Max dan mencobanya dengan Max.

“Para pembalap berhasil menuntaskan pitstop 1,9 detik dan tapi, untuk batas trek, kami tidak melihat siapa pun dipenalti seperti yang didapat Max, dia seharusnya bisa mencapai itu.”

Tembus empat besar merupakan prestasi terbaik Perez. Sepertinya dengan dominasi tiga pembalap, butuh keajaiban baginya di samping skill balap sendiri. Meski begitu, Horner memberi semangat kepada pembalap 31 tahun tersebut untuk terus memperbaiki performa.

“Saya kira, dia sampai di sana. Dia (di Portugal) mengalami kesulitan karena angin dan lain-lain, tapi Anda bisa melihat balapan bersamanya ketika dia berada di udara bersih,” Horner menambahkan.

“Jangan lupa, dia berhasil mendahului Lando Norris, yang menyalipnya sebelumnya di luar trek. Kembali, ada inkonsistensi batas trek.

“Tapi kemudian, dia berada di udara jernih, dia membukukan laptime sama seperti para pemimpin di titik tertentu. Dia sempat mencatat waktu lap tercepat. Saya gembira dengan kemajuannya. Dengan waktu lebih banyak dan pengalaman, semua akan berpihak kepadanya.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Alonso Mampu Ubah Kemarahan Jadi Kecepatan
Artikel berikutnya Diisukan Bisa Diganti Sebelum Musim Selesai, Mercedes Bela Bottas

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia