Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Red Bull Belum Temukan Penyebab Kerusakan Sayap Belakang Max Verstappen

Red Bull Racing masih mencari penyebab kerusakan sayap belakang Max Verstappen, yang membuat mereka khawatir saat balapan di F1 GP Amerika Serikat.

Red Bull mechanics at work in the garage

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Setelah mencatatkan waktu lap sangat baik di latihan bebas terakhir, sebelum akhirnya dibatalkan akibat melanggar track limits, Red Bull menemukan keretakan pada sayap belakang Verstappen.

Para mekanik langsung bergerak cepat untuk melakukan perbaikan sebelum melakoni kualifikasi. Mereka juga memperkuat sayap belakang mobil Sergio Perez sebagai tindakan pencegahan lebih lanjut.

Belum memiliki jawaban pasti, Red Bull terus melakukan investigasi sebelum memutuskan apakah sayap belakang baik-baik saja untuk balapan.

Awalnya, kondisi permukaan aspal Sirkuit Austin yang bergelombang diduga menjadi penyebab utama kerusakan tersebut. Namun, Red Bull tidak memiliki data pasti mengenai hal itu.

“Selalu ada sesuatu yang terjadi,” kata Prinsipal Red Bull, Christian Horner, kepada Sky Sports F1. “Tidak pernah ada sesi yang bebas dari masalah.

“Saya tidak tahu apakah Max menabrak sesuatu, karena ada retakan yang cukup besar, dan itu tidak terjadi di mobil lain atau sayap belakang mobil lainnya.

“Kami mendapat izin untuk memperkuat sayap belakang di kedua mobil. Jadi, kami akan melihatnya lebih lanjut.”

Baca Juga:

Terlepas dari kekhawatiran tentang sayap belakang, baik Verstappen maupun Perez, mampu tampil hebat dalam kualifikasi. Mereka berhasil memberi tekanan kepada pembalap Mercedes, Lewis Hamilton.

Mercedes tak mampu menunjukkan kecepatan yang mereka perlihatkan dalam sesi latihan pembuka. Horner mengatakan Red Bull memiliki keuntungan dengan memanfaatkan masalah yang dihadapi rivalnya.

“Kemarin kami tiba di trek dengan mencari set-up terbaik, tapi saya pikir kami hanya fokus pada mobil,” ujarnya.

“Kami berhasil meningkatkan traksi dan kami berhasil membuat mobil sedikit lebih baik saat melewati trek bergelombang. Anda dapat melihat kepercayaan diri pembalap kami, mereka tumbuh dan berkembang. Jadi, itu adalah faktor besar.

“Saya pikir dengan menggunakan ban medium, kami memiliki sedikit perdebatan tentang itu, apakah kompon medium lebih baik untuk Q3?”

Mercedes mengakui bahwa sepanjang akhir pekan ini Red Bull membuat kemajuan yang baik dalam hal kecepatan. Sementara, pabrikan Jerman itu tak memiliki peningkatan besar selama latihan bebas hingga kualifikasi.

“Setelah FP1 dan FP2 kami alami kesulitan, tapi kami berhasil mengatasinya. Kami berada di bentuk terbaik, tetapi tidak benar-benar memiliki keunggulan. Jadi, ini tidak mudah,” kata Kepala Teknis Mercedes, James Allison.

Ketika ditanya apakah lebih banyak Mercedes yang kehilangan kecepatan atau Red Bull menemukan kecepatan yang lebih baik, Allison mengatakan, “Mungkin itu sedikit dialami dari masing-masing tim.

“Ingat, kami menjalankan kualifikasi dengan pengaturan yang sangat mirip dengan tempat kami memulai di FP1, setelah bermigrasi sedikit di antara waktu dan kemudian kembali.

“Jadi, saya pikir mungkin Red Bull memiliki akhir pekan pengembangan yang lebih kuat daripada yang kami lakukan.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Lewis Hamilton Akui Mercedes Alami Kemunduran dalam F1 GP Amerika Serikat
Artikel berikutnya Jadwal F1 GP Amerika Serikat 2021 Hari Ini

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia