Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Lauda: Red Bull bisa campuri pertarungan Mercedes vs Ferrari

Kepala non-eksekutif Mercedes F1, Niki Lauda, menilai Red Bull punya potensi untuk ikut mencampuri pertarungan titel Formula 1 2017 antara timnya dan Ferrari.

Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB13

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Formula 1 2017

Semua tentang F1 2017: Berita, analisis teknis, kolom pembalap, dan masih banyak lagi.

Niki Lauda, Mercedes Non-Executive Chairman bersama Dr Helmut Marko, Red Bull Motorsport Consultant
Daniel Ricciardo, Red Bull Racing
Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB13
Race winner Daniel Ricciardo, Red Bull Racing, second place Valtteri Bottas, Mercedes AMG F1
Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB13
Toto Wolff, Executive Director, Mercedes AMG, and Niki Lauda, Non-Executive Chairman, Mercedes AMG,
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W08, Sebastian Vettel, Ferrari SF70H

Di tengah kekacauan balapan GP Azerbaijan yang penuh dengan insiden termasuk konflik antara dua penantang gelar juara dunia, Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel, Daniel Ricciardo bisa mengantarkan Red Bull merengkuh kemenangan pertama mereka di F1 2017.

Melihat hasil tersebut, Lauda yakin skuat minuman berenergi itu kini mulai punya potensi untuk ikut campur dalam pertarungan timnya melawan Ferrari pada sisa balapan musim ini.

"Kemenangan tim Red Bull Racing di Baku telah mencuri perhatian saya," ujar Lauda kepada harian Jerman, Welt am Sonntag.  "Saya tidak sepenuhnya yakin mereka tidak akan memiliki peran dalam perebutan gelar juara dunia musim ini.

"Untuk saat ini, gelar juara dunia sedang diperebutkan oleh dua tim. Tapi itu bisa menjadi tiga. Jadi pertarungan tidak hanya akan terpusat pada Hamilton vs. Vettel."

Performa Mercedes di Baku belum jadi gambaran nyata

Pada sesi kualifikasi di sirkuit jalan raya Baku, Mercedes berhasil mengunci dua posisi start terdepan. Peraih pole Hamilton unggul lebih dari satu detik di depan pembalap Ferrari tercepat, Kimi Raikkonen.

Hamilton sendiri juga dengan nyaman mendominasi jalannya balapan GP Azerbaijan sebelum dipaksa masuk ke pit untuk melakukan pergantian headrest yang longgar.

Meski demikian, banyaknya insiden yang terjadi di balapan Baku membuat Lauda tidak bisa menilai secara pasti apakah performa Mercedes memang telah mengungguli Ferrari.

"Kami bisa mendekati Ferrari dengan melakukan peningkatan sebesar 0,3 hingga 0,4 pada sesi latihan. Untuk balapan, saya tidak bisa yakin karena balapan Baku berjalan cukup kacau," tambahnya.

"Oleh karena itu, beberapa balapan berikutnya seperti di Austria dan Inggris akan memberikan gambaran lebih jelas soal peta pertarungan antara Ferrari dan Mercedes, dari segi performa.

"Dua balapan itu akan menjadi lokasi kunci untuk melihat tim mana yang bisa tampil lebih baik dalam pengembangan mobil di bawah tekanan waktu."

Laporan tambahan oleh Stefan Ehlen

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya McLaren akan pakai mesin Honda 'Spec 3' di Austria
Artikel berikutnya Brawn: F1 bisa beri kelonggaran pada pabrikan mesin baru

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia