Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Jika Menang di Prancis, Red Bull Bisa Kalahkan Mercedes di Mana Saja

Prinsipal Red Bull Racing, Christian Horner, senang timnya mampu mengungguli Mercedes dalam kualifikasi F1 GP Prancis. Menurutnya, itu bisa jadi pertanda baik untuk sisa musim ini.

Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B, Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B

Mark Sutton / Motorsport Images

Dalam beberapa hal, akan sulit untuk menyebut pole position yang diraih Red Bull Racing via Max Verstappen di Sirkuit Paul Ricard, Sabtu (19/6/2021) sebagai hal yang tidak terduga.

Pasalnya, mereka melakukannya dengan baik pada catatan waktu sepanjang musim 2021 bergulir, namun sebelumnya trek di Le Castellet itu cenderung merupakan teritori Mercedes, terutama jika berkaca pada tahun-tahun sebelumnya.

Namun Verstappen mengungguli semua rivalnya pada kualifikasi sehingga saat lomba hari Minggu (20/6/2021) ia dapat memulai dari posisi paling ideal yang bisa ditempati para pembalap.

Bosnya, Christian Horner, tentu saja sangat senang mengetahui hasil yang diraih skuadnya di Paul Ricard. "Fantastis. Ini pole pertama kami di Prancis," ujar pria asal Inggris itu.

Baca Juga:

"Max (Verstappen) melakukan pekerjaan yang bagus, sebenarnya mampu menjadi yang tercepat di setiap putaran selama akhir pekan. Tim terus meningkat dari latihan ke latihan.

"Fakta bahwa Checo (Sergio Perez) pun finis di posisi depan (P4) menjadi indikasi yang baik terkait kemampuan kami," Horner menambahkan.

Red Bull mampu merebut pole di Le Castellet juga karena mereka melaju dengan downforce yang lebih rendah daripada Mercedes.

Meski kecepatan di lintasan lurus tinggi, pabrikan Austria mampu mengikuti bagian yang lebih berliku, yang memperlihatkan kekuatan mobil RB16B.

"Kami mengambil sedikit downforce dari mobil. Itulah sebabnya kami dapat melaju lebih cepat di sektor kedua karena hambatan udaranya lebih sedikit," kata Horner.

"Dan di tahapan ketiga, kami masih bisa menjalankan split time dengan baik, sehingga seluruh lap tetap kompetitif. Semoga situasinya akan serupa dalam balapan."

Christian Horner menjelaskan keberhasilan parsial Red Bull Racing di Prancis juga memberikan mereka kepercayaan diri tinggi karena Sirkuit Paul Ricard dulunya adalah trek Mercedes.

Prinsipal Tim Red Bull Racing, Christian Horner (kanan), bersama Adrian Newey, Chief Technical Officer Red Bull Racing

Prinsipal Tim Red Bull Racing, Christian Horner (kanan), bersama Adrian Newey, Chief Technical Officer Red Bull Racing

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

"Jika kami bisa mengalahkan Mercedes di sini, maka kami bisa mengalahkan mereka di mana saja Jadi banyak yang dipertaruhkan, namun semua orang melakukan pekerjaan dengan baik," ujarnya.

"Sungguh fenomenal bahwa kami dapat menempatkan mereka (Mercedes) di bawah tekanan dan semua anggota tim kami layak mendapatkan kredit untuk itu," sang prinsipal menuturkan.

Apakah pendapat serupa akan keluar lagi dari mulut Horner? Tentu harus menunggu setelah race F1 GP Prancis selesai. Tetapi ada prospek duel sengit antara empat mobil kedua tim.

Baik Red Bull dan Mercedes menempatkan semua pembalapnya di posisi depan. Verstappen di grid terdepan, Perez menempati P4. Sedangkan Lewis Hamilton P2 dan Valtteri Bottas P3.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Wolff Minta Mercedes Tampil Lebih Cepat di Prancis
Artikel berikutnya Gasly: Saya Berbeda Jauh dibandingkan Dua Tahun Lalu

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia