Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Red Bull curiga Mercedes ambil keuntungan dari pembakaran oli

FIA telah memperingatkan pabrikan mesin Formula 1 untuk tidak 'membakar' oli mesin sebagai bahan bakar. Peringatan tersebut datang setelah kecurigaan Red Bull terhadap Mercedes yang diduga menggunakan trik tersebut pada setiap kualifikasi.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB13, exits the pit lane ahead of Stoffel Vandoorne, McLaren MCL32

Foto oleh: LAT Images

Kecurigaan itu muncul karena Mercedes diduga melakukan trik pembakaran oli berlebih – dengan tambahan zat aditif anti-ketukan – yang dapat memberikan tambahan tenaga di sesi Q2 dan Q3.

Dengan mesin-mesin F1 yang kini beroperasi dalam sistem tertutup, penggunaan oli sebagai bahan bakar memang kemungkinan besar sudah terjadi.

Tetapi hal tersebut secara teori menjadi sebuah pelanggaran, karena aturan yang ada telah membatasi kimia-kimia apa saja yang bisa digunakan untuk menenagai mesin.

Mercedes menyangkal

Mercedes bersikeras mereka tidak menggunakan taktik tersebut dan telah mematuhi aturan yang ada, tetapi pembelaan tersebut dianggap masih kurang meyakinkan.

Isu tersebut kemudian dibawa ke meja diskusi pada musim dingin. Bertemu dengan beberapa figur teknis F1, Red Bull ingin mendapatkan kejelasan terkait dugaan mereka

Sebagai respons, Mercedes diyakini bersedia untuk membatasi penggunaan oli sebesar 5kg, tetapi angka tersebut dianggap sudah melebihi batas normal yang biasa digunakan.

Tanpa ada kesimpulan yang jelas, Red Bull kemudian menulis surat resmi kepada FIA untuk memberikan penjelasan terkait apa yang diizinkan dan apa yang tidak diizinkan.

Departemen teknis FIA kemudian memberikan tanggapan yang menyebutkan segala proses pembakaran oli sebagai bahan bakar adalah sebuah pelanggaran regulasi.

Tetapi FIA menyadari aturan tersebut tidak bisa mencegah sedikit 'penggunaan' oli ketika mesin digunakan.

Batas aliran bahan bakar

Sejak era F1 turbo hibrida datang, banyak yang menyoroti cara-cara tim memaksimalkan tenaga dengan mencari celah pada aturan batasan bahan bakar dan aliran bahan bakar.

Pada tahun 2015 lalu, ada dugaan tim secara cerdik menyimpan bahan bakar di belakang pembatas aliran bahan bakar agar kemudian bisa digunakan.

Selain itu, FIA telah melakukan investigasi terkait kemungkinan digunakannya zat aditif ke dalam oli yang bisa memberikan tambahan tenaga ketika dibakar.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mercedes siap bawa update besar untuk tes kedua
Artikel berikutnya Ferrari dan Mercedes lebih cepat saat tes, Red Bull tak khawatir

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia