Red Bull sebut Gasly perlu 'reset' mental

Gasly menjalani awal musim yang sulit. Yang terbaru, ia harus kembali menelan kekecewaan setelah tertinggal satu lap oleh rekan setim sekaligus pemenang GP Austria, Max Verstappen.

Red Bull saat ini tampaknya masih menaruh kepercayaan pada Gasly, kendati muncul spekulasi bahwa pembalap Prancis itu bisa diganti oleh Daniil Kvyat pada 2020 jika tidak ada perbaikan performa.

"Menurut saya Pierre sedang melewati masa-masa sulit, dan kami berusaha sebaik mungkin untuk mendukung dia. Saya pikir dia perlu melakukan 'reset'," kata Horner, menjawab pertanyaan Motorsport.com soal situasi yang dialami Gasly.

"Kami tahu kemampuan dia, dan saya pikir apa yang dibutuhkan dia sekarang adalah melakukan 'Ctrl+Alt+Del' di kepalanya dan mengulang lagi dari awal.

"Dia adalah pembalap yang cepat, dan saya pikir masalah yang dia hadapi adalah Max selalu membawa hasil di setiap pekan. Jadi itu menjadi tekanan buat dia untuk tampil bagus.

"Tetapi kami masih mendukung dia, percaya pada dia. Kami akan memberi dia semua dukungan yang kami bisa untuk mencoba mengembangkan bakat yang kami tahu dia miliki."

Horner mengatakan tidak ada masalah pada mobil Gasly saat balapan di Red Bull Ring. Namun, ia menolak jika hal tersebut dijadikan sebagai indikasi bahwa timnya mulai mencari pengganti pembalap berusia 23 tahun itu.

"Kami tidak berniat menggantikan Pierre," ujarnya. "Dia adalah pembalap kami, dan kami akan bekerja sama dengan dia untuk mendapatkan yang terbaik dari dia.

"Saat ini dia sedang melewati masa-masa sulit, tapi kami akan mendukung dia sebaik mungkin."

10