Christian Horner Minta Red Bull Lupakan Sukses F1 GP Amerika Serikat
Prinsipal Red Bull Racing, Christian Horner, mengatakan timnya harus melupakan kesuksesan di Grand Prix Amerika Serikat untuk fokus pada balapan berikutnya di Meksiko.
Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images
Max Verstappen menjadi favorit di Grand Prix (GP) Meksiko usai meraih kemenangan pada 2017 dan 2018. Ia juga menjadi yang tercepat di kualifikasi pada 2019, sebelum mendapatkan penalti turun grid.
Pembalap Red Bull itu datang ke Meksiko dengan kepercayaan diri tinggi setelah kemenangan GP Amerika Serikat (AS) di Austin pada akhir pekan lalu.
Ini menjadi pertama kalinya Verstappen meraih kemenangan di Circuit of The Americas (COTA), mengingat karakter trek di sana biasanya lebih cocok dengan Mercedes.
Tapi, strategi berani yang diterapkan Red Bull mampu membawa Max Verstappen akhirnya menempati podium tertinggi.
“Saya pikir Anda harus mengesampingkan penampilan tim pada balapan sebelumnya,” kata Christian Horner.
“Pertarungan antara kedua tim sangat ketat. Meksiko memiliki trek yang biasanya sangat baik bagi kami, tapi juga bagus bagi Mercedes. Jadi, kami tidak menganggap enteng mereka.”
Horner menegaskan bahwa kesuksesan di Austin penting bagi Red Bull untuk meningkatkan kepercayaan diri menghadapi balapan berikutnya.
“Ini sangat penting, ini merupakan kesuksesan besar karena kami telah menunjukkan kekuatan ketika menghadapi Lewis dan Mercedes,” ujarnya.
“Pole position merupakan bukti kekuatan kami. Meski kami tidak memimpin di paruh pertama balapan, kami mampu mengubahnya menjadi kemenangan.”
Kemenangan Max Verstappen di COTA, Austin membuatnya memperlebar jarak dengan pembalap Mercedes Lewis Hamilton di klasemen sementara Formula 1 2021.
Tetapi, Horner menekankan hasil di GP Amerika Serikat jangan sampai membuat semua orang di dalam tim terlalu percaya diri.
“Anda harus menyerang. Jarak 12 poin bukan apa-apa, itu bisa menghilang dengan sangat, sangat cepat, seperti yang kami alami sebelumnya,” tuturnya.
“Kami harus tetap menyerang di setiap balapan dan melakukan yang terbaik. Dengan lima balapan tersisa, tekanan pasti akan makin tinggi.”
Direktur Teknis Mercedes, Andrew Shovlin, mengatakan Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas bisa melakukan serangan kepada Red Bull di Meksiko.
“Jika Anda melihat trek di Meksiko, karakternya sangat cocok dengan mereka dan power unit Honda di masa lalu,” ucap Shovlin.
“Tapi menghadapi segala rintangan, kami perlu datang dengan mobil yang terbaik. Kami harus memastikan memberi Lewis dan Valtteri mobil untuk yang dapat memperjuangkan kemenangan.
“Itulah satu-satunya hal yang sedang kami kerjakan, kami tidak terlalu khawatir tentang di mana Red Bull berada.”
Lewis Hamilton, Mercedes W12, Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B
Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments