Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Red Bull harus tunggu hingga GP Kanada untuk upgrade mesin Renault

Penasihat tim Red Bull, Helmut Marko, berharap upgrade mesin Renault yang diprediksikan siap di GP Kanada, dapat membuat timnya bersaing dengan Mercedes dan Ferrari.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB13

Foto oleh: LAT Images

Cyril Abiteboul, Renault Sport F1 Managing Director with Dr Helmut Marko, Red Bull Motorsport Consul
Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB13
Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB13
Max Verstappen, Red Bull Racing RB13
Max Verstappen, Red Bull Racing RB13, leads Felipe Massa, Williams FW40
Max Verstappen, Red Bull Racing RB13
Max Verstappen, Red Bull Racing RB13, Sebastian Vettel, Ferrari SF70H
Max Verstappen, Red Bull Racing RB13, makes a stop

Banyak dianggap sebagai tim yang paling bisa memberikan perlawanan terhadap Mercedes di era baru Formula 1, Red Bull justru sedikit tertinggal di belakang dua rival terberat mereka, termasuk Ferrari di seri pembuka F1 2017.

Max Verstappen menjadi pembalap Red Bull terbaik saat kualifikasi GP Australia setelah meraih posisi start kelima, terpaut 1,297 detik lebih lambat dari waktu pole. Pembalap Belanda itu kemudian menyelesaikan balapan di posisi yang sama, di belakang kedua pembalap Ferrari dan Mercedes. Ia terpaut 28,827 detik di belakang pemenang balapan, Sebastian Vettel.

Penasihan tim balap Red Bull, Helmut Marko, berharap banyak pada upgrade mesin Renault yang dipersiapkan untuk GP Spanyol dan kemudian GP Kanada satu bulan berikutnya. Namun ia mengakui RB13 masih butuh dikembangkan lebih lanjut.

"Masih banyak pekerjaan yang harus kami lakukan," ucapnya kepada Motorsport.com.

"Laju saat balapan membuat kami merasa positif. Tetapi dari sudut pandang kami, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Sama halnya untuk Renault.

"Di Montreal akan ada upgrade besar, sementara yang lebih kecil dipersiapkan untuk balapan Barcelona. Tetapi yang paling signifikan ya di Montreal."

Ketika ditanya apakah upgrade tersebut dapat membuat timnya bersaing di depan, Marko berkata: "Mudah-mudahan, terutama jika kami juga bisa meningkatkan performa sasis secara signifikan.

"Para teknisi dan data-data dari simulasi kami berkata demikian."

Sementara itu, Marko mengaku sedikit kecewa karena dengan perubahan regulasi F1 2017, ia berharap timnya bisa melaju lebih cepat lagi.

"Saya pikir balapan berjalan positif, tapi saya terlalu terfokus pada Verstappen hingga saya tidak memperhatikan momen lainnya. Kami hanya dua detik lebih cepat [dibandingkan tahun lalu], dan itu sedikit mengecewakan."

Global Fan Survey 2017 - Indonesia

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Alonso: Mobil F1 2017 butuh reaksi cepat
Artikel berikutnya Kolom Massa: Mercedes lebih kencang, tapi Ferrari bisa juara

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia