Red Bull Investasi 2 Juta Dolar AS demi Kurangi Bobot RB18 6 Kg
Red Bull Racing terus berupaya membuat mobil yang kompetitif menjelang bergulirnya F1 GP Belgia, akhir pekan ini (26-28/8/2022).
Membantu juara dunia Max Verstappen memuncaki klasemen pembalap hingga unggul 80 poin atas rival terdekat Charles Leclerc (Ferrari), serta memimpin klasemen konstruktor, belum membuat Red Bull Racing merasa telah mengontrol penuh F1 musim 2022 ini.
Menghadapi sembilan balapan tersisa musim ini yang diawali di Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia, akhir pekan ini, Red Bull terus melakukan pengembangan pada sasis RB18.
Pada paruh pertama, Red Bull fokus pada satu aspek yang bisa dilihat dari kekurangan paling mencolok RB18, yakni bobot. Para teknisi di Milton Keynes, Inggris, pun terus berupaya keras sasis RB18 lebih ringan agar mendekati berat minimum 798 kg.
Riset dan pengembangan yang dilakukan Red Bull untuk memangkas bobot RB18 memang tidak murah. Kabarnya mereka merogoh kocek hingga 2 juta dolar AS (sekira Rp29,6 miliar) atau setengah dari “bonus” inflasi yang dibayarkan oleh FIA untuk mengatasi kesulitan dalam memenuhi batas anggaran (budget cap).
Seperti dikutip La Gazzetta dello Sport, rangka baru akan membuat RB18 lebih ringan hampir 6 kg. Dengan pengurangan berat tersebut, bobot RB18 konon makin mendekati batas minimum mobil 798 kg. Bandingkan dengan saat di Hungaria, kala RB18 lebih berat 7 kg.
Dari sisi performa, pengurangan sebesar itu diperkirakan mampu memangkas sekira 0,1 sampai 0,5 detik per lap.
Keuntungan tersebut diharapkan mampu menjadi kompensasi berkurangnya performa yang mungkin timbul dari aturan baru FIA soal anti-porpoising, yang memperketat kontrol soal papan resin di bagian bawah lantai mobil.
Hujan diperkirakan turun pada latihan bebas Jumat. Sementara, di atas kertas, Sabtu dan Minggu akan kering sehingga akan sangat cocok untuk melakukan perbandingan hasil inovasi Red Bull dengan tim-tim lain.
Seperti dikutip La Gazzetta dello Sport, teknik yang dilakukan Red Bull untuk memangkas bobot adalah memakai prosedur konstruksi yang berbeda. Mereka sehat-hati mungkin mempelajari lekukan dari setiap lapisan serat karbon. Sementara, proyek tetap tidak berubah.
Pada dasarnya, menempatkan posisi serat dengan orientasi berbeda, tidak akan banyak mengubah kekuatan dan resistensi struktur, dibanding versi sebelumnya. Namun, teknik ini mampu mengurangi bobot monokok secara signifikan.
Max Verstappen memang memerlukan mobil yang sangat cepat untuk balapan pada Minggu nanti karena kemungkinan besar ia akan memakai power unit dan transmisi baru – diharapkan mampu bertahan sampai akhir musim – yang membuatnya bakal start dari posisi paling belakang.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.