Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Red Bull Tak Keberatan Ganti Girboks Max Verstappen

Red Bull siap mengganti girboks Max Verstappen setelah mengalami kecelakaan dalam kualifikasi F1 GP Arab Saudi, di Sirkuit Jalan Raya Jeddah, Sabtu (4/12/2021) atau Minggu dini hari WIB.

The damaged car of Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, is lowered onto a truck

The damaged car of Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, is lowered onto a truck

Andy Hone / Motorsport Images

Pembalap Belanda itu tampak unggul dari Lewis Hamilton di bagian akhir Q3, sehingga kans meraih pole position sangat besar. Sayangnya, ia melakukan kesalahanan saat pengereman di hairpin terakhir.

Verstappen terkunci dan melebar sebelum membentur tembok saat keluar dari tikungan. Bagian kanan belakang rusak parah dan dikhawatirkan ada kerusakan pada girboks.

Saat ini, tim sedang memeriksa keadaan mobil RB16B. Seandainya terjadi kerusakan, maka mereka mesti mengganti komponen dengan konsekuensi mundur lima grid.

“Kami harus membongkar dan melihatnya. Kami lihat itu terjadi dengan (Charles) Leclerc di Monte Carlo. Dia mengalami dampak yang sama,” ujar Konsultan Motorsport Red Bull, Helmut Marko, kepada Servus TV.

Baca Juga:

“Mereka memutuskan untuk mengubah dan kemudian menggedor, pada lap pemanasan, konsekuensinya jelas.

“Kami selalu kencang bahwa kami tidak mengambil risiko. Jika girboks rusak atau menunjukkan kesan seperti itu, kemudian kami akan menggantinya. Sulit untuk menyalip di sini, tapi tetap saja.”

Kesalahan tersebut membuat asa pole position melayang. Meski begitu, Verstappen masih bisa start dari baris kedua atau grid ketiga. Sementara, Sergio Perez menghuni posisi kelima.

Max Verstappen, Red Bull Racing after his crash

Max Verstappen, Red Bull Racing after his crash

Photo by: Charles Coates / Motorsport Images

Meski kecewa, Red Bull tak bisa mengeluhkan dengan gaya menyerang pemuncak klasemen.

Marko menyampaikan analisisnya, “Dia unggul 0,4 detik pada titik itu, di mana ada keabadian di sini. Kami lihat ketika dia mengerem, ban depan kiri terkunci.”

“Sebagai hasilnya, dia tidak lagi punya daya cengkeram dan kemudian tergelincir. Itu yang terjadi. Dalam retrospeksi, Anda harus bisa mengatakan, ‘Ok, Max. Anda sudah sejauh ini, santai saja’, tapi itu bukan Max, itu bukan kami.

“Ketika seseorang dalam lap seperti itu…dan itu sebuah nuansa. Itu masalah seperseratus dengan pengereman dan itu punya efek bodoh.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kecepatan Red Bull Buat Lewis Hamilton Khawatir
Artikel berikutnya Carlos Sainz Dirugikan Pilihan Ban Medium

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia