Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Formula 1 F1 GP Inggris

Red Bull Pecat Kru yang Kirim Pesan Rasialisme untuk Hamilton

Red Bull Racing mengakui bahwa ada salah satu karyawannya yang ikut berkomentar rasialisme terhadap juara bertahan F1 Lewis Hamilton. Namun, mereka telah memecatnya atas aksi tercela itu.

Red Bull pit gantry

Beberapa saat setelah terjadi insiden antara Hamilton dan Max Verstappen di GP Inggris, pembalap Mercedes itu mendapat pesan-pesan negatif berbau rasialisme dan pelecehan verbal.

Menindaklanjuti laporan Sky Sports, juru bicara Red Bull mengonfirmasi Motorsport.com bahwa seorang anggota trackside team tidak lagi bekerja dengan mereka.

“Seperti yang diketahui publik pekan lalu, kami mengutuk pelecehan rasialisme dalam bentuk apa pun dan punya kebijakan nol toleransi terhadap tingkah laku rasialis dalam organisasi kami,” ujar juru bicara itu.

“Orang yang dimaksud bukan lagi  karyawan Red Bull Racing.”

Baca Juga:

Meski kesal terhadap manuver Hamilton yang membuat mereka kehilangan poin dan dana hingga 750 ribu euro (sekitar Rp12,9 miliar), Red Bull memberi dukungan kepada pilot itu. Tim yang dipimpin Christian Horner tersebut setuju membuat pernyataan bersama Mercedes, Federasi Otomotif Internasional (FIA) dan F1 untuk mengutuk perbuatan itu.

“Meski kami adalah rival sengit di trek, kami bersatu melawan rasialisme. Kami mengutuk pelecehan rasialisme dalam bentuk apa pun terhadap tim kami, kompetitor kami dan penggemar kami,” demikian bunyi pernyataan mereka.

“Sebagai tim, kami merasa jijik dan sedih menyaksikan pelecehan rasialisme terhadap Lewis di media sosial kemarin, setelah insiden dengan Max. Tidak pernah ada alasan untuk itu. Tentu tidak ada tempat untuk itu dalam olahraga kami dan mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban.”

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B

Photo by: Zak Mauger / Motorsport Images

Prinsipal Red Bull, Christian Horner, menambahkan, “Meski rivalitas intens di trek untuk kejuaraan, emosi sangat tinggi tidak boleh melewati batas menjadi perilaku rasialisme.

“Kami tidak menoleransi pendekatan terhadap tindakan rasialisme dalam tim kami dan secara pribadi, mereka yang bertanggung jawab terhadap pelecehan ini seharusnya dimintai pertanggungjawaban.

“Kami akan lanjut memberi dukungan terhadap FIA dan F1 untuk menghapus ini dari olahraga kami.”

Sementara itu, dalam konferensi pers sebelum gelaran GP Hungaria, Hamilton mengaku terkejut dengan banyaknya dukungan dari tim, F1 maupun penggemar. “Untuk pertama kalinya, saya tidak berdiri sendiri,” ucapnya.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tertinggal Signifikan dari Mercedes, Red Bull Harus Kerja Keras
Artikel berikutnya Vettel Gagal Eksekusi Kejutan Ulang Tahun untuk Alonso

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia