Red Bull RB16B Lebih Ramping daripada Sasis 2020
Red Bull Racing berharap mobil terbaru untuk Kejuaraan Dunia Formula 1 2021, RB16B, mampu lebih menekan Mercedes.
Foto oleh: Red Bull Racing
Selasa (23/2/2021), Tim Red Bull Racing secara resmi memperkenalkan sasis yang akan dipakai Max Verstappen dan Sergio Perez pada F1 2021, RB16B.
Sekilas, RB16B ini agak sulit dibedakan dengan RB16, sasis yang membawa Red Bull finis di posisi kedua klasemen konstruktor (di bawah Mercedes-AMG Petronas F1 Team) dan memberikan dua kemenangan (oleh Verstappen) dan 11 finis podium lainnya musim lalu.
RB16B memang terlihat lebih ramping ketimbang RB16. Dimensi total lubang radiator samping (sidepod) tampak jauh lebih kecil.
Red Bull memang harus memperhatikan aturan yang mengharuskan pengurangan downforce hingga 10 persen karena lantai yang diperkecil. Mereka harus memaksimalkan fungsi diffuser yang juga wajib diubah karena aturan baru ini.
Detail sayap depan Red Bull Racing RB16B.
Foto oleh: Red Bull Racing
Kedatangan Sergio Perez yang menggantikan Alex Albon, juga membawa sponsor. Sponsor pribadi pembalap asal Meksiko itu, Telcel, terlihat di sayap depan RB16B.
Sponsor lainnya, Claro, juga muncul di sayap belakang. Tulisan Honda (pemasok mesin) kini bisa dibaca di pelat sayap belakang menggantikan posisi yang dulu ditempati Aston Martin.
Perubahan terbesar pada RB16B adalah dimensi lantai mobil, yang lebih ramping di bagian belakang. Perubahan ini sesuai aturan baru yang dibuat untuk mengurangi daya cengkeram (grip) ban belakang.
Red Bull telah menggunakan dua token untuk membenahi bagian belakang RB16B. Artinya, mereka hanya akan diizinkan sekali mengubah komponen yang sudah dihomologasi.
Bagian belakang lantai Red Bull Racing RB16B yang mengalami perubahan signifikan.
Foto oleh: Red Bull Racing
Sepanjang 2020, bagian belakang memang beberapa kali mengalami perubahan. Kepala tim teknis Red Bull, Adrian Newey, dan timnya berharap bisa menemukan solusi dengan memasang satu wishbone untuk sayap belakang.
Menjelang mundur pada akhir F1 2021, Honda juga memberikan mesin baru untuk RB16B. Pada musim terakhirnya ini, pabrikan asal Jepang tersebut berharap bisa membantu Max Verstappen merebut gelar juara dunia.
Salah satu masalah yang dialami Red Bull terkait power unit adalah problem yang disebut clipping, situasi saat baterai penyuplai daya kehabisan tenaga setelah mengeluarkan daya tambahan 160 dk.
Clipping pada power unit Honda ini biasanya terjadi di sirkuit-sirkuit yang memiliki zona pengereman (braking zone) sedikit seperti di Sochi, Rusia. Dari situ, kesempatan untuk membangkitkan energi baterai jelas sangat kecil.
Bargeboard dan sidepod Red Bull Racing RB16B juga mengalami perubahan signifikan.
Foto oleh: Red Bull Racing
Prinsipal Tim Red Bull Racing Christian Horner memang mengungkapkan bila 60 persen komponen RB16B merupakan peranti yang dihomologasi untuk RB16.
Namun begitu, Horner tahu di area mana saja RB16B harus ditingkatkan. Progres tersebut paling utama pada sasis dan mesin.
“Saya tidak bisa katakan bila masalah musim lalu terfokus pada aerodinamika. Komponen selalu bekerja berhubungan. Namun saya kira kami sudah membuat kemajuan bagus sepanjang 2020,” tutur Horner.
“Semua akan melihat apakah RB16B mampu menghadapi beragam tantangan dari perubahan regulasi yang juga dihadapi tim lainnya. Saya berharap kami bisa mengambil pelajaran dari musim lalu untuk melakukan pembaruan pada RB16B ini.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments