Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Red Bull Sangkal Habiskan Anggaran Pengembangan F1

Red Bull menepis kabar yang menyebutkan telah menghabiskan lebih banyak anggaran pengembangan Formula 1 ketimbang rivalnya, Ferrari.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB18

Serangkaian pengembangan yang dilakukan skuad berbasis di Milton Keynes itu, jelang Grand Prix Emilia Romagna, sukses mengantarkan juara dunia bertahan Max Verstappen menguasai podium tertinggi di Imola dan Miami.

Berbanding terbalik dengan Ferrari yang menahan diri untuk membawa pembaruan pada F1-75. Namun, tim berlogo Kuda Jingkrak ini berencana melakukan upgrade mobil di GP Spanyol pekan depan.

Ferrari meyakini, bahwa keuntungan yang dimiliki Red Bull adalah lantaran lawannya sudah menghabiskan banyak biaya terhadap pengembangan RB18. Itu berarti ada kemungkinan mencapai batas anggaran lebih awal.

“Saya berharap, karena ada juga batasan anggaran, bahwa pada tahap tertentu Red Bull akan menghentikan pengembangan. Jika tidak, saya tidak akan mengerti bagaimana mereka bisa melakukan itu,” ucap Team Principal Ferrari, Mattia Binotto.

Akan tetapi, Red Bull menyangkal pihaknya telah menghabiskan anggaran pengembangan dan membuang lebih banyak sumber daya daripada yang dibutuhkan pada awal musim ini.

Helmut Marko, Christian Horner, dan pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen, di grid start jelang F1 Sprint Imola

Helmut Marko, Christian Horner, dan pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen, di grid start jelang F1 Sprint Imola

Foto oleh: Erik Junius

Penasihat motorsport Red Bull, Helmut Marko, menegaskan pengeluaran skuadnya sejalan dengan alur. Perihal keuntungan pada RB18 itu disebabkan pengurangan bobot yang dibarengi pembaruan.

“Saya rasa tidak,” ucapnya.

“Kami merencanakan pembaruan kami sedemikian rupa sehingga kami selalu menurunkan bobot di setiap pembaruan, karena sayangnya kami masih belum mencapai berat minimum. Dan kami juga tidak akan mencapainya dengan pembaruan berikutnya.

“Saya tidak berpikir kami berada dalam posisi yang berbeda secara signifikan dengan Ferrari dalam hal ini. Terutama karena saya bertanya-tanya apa pengaruhnya bagi mereka, bahwa Carlos Sainz telah menabrakkan mobil beberapa kali. Itu tidak murah.”

Baca Juga:

Marko lalu mengatakan, Red Bull juga memiliki kekhawatiran tentang batasan anggaran, di mana terkait aspek yang memengaruhi semua tim secara setara. Contohnya seperti peningkatan biaya pengiriman logistik.

“Memang benar kenaikan biaya logistik menjadi masalah,” ujarnya.

“Tapi itu tidak hanya memengaruhi kami, itu juga memengaruhi Ferrari dan semua tim lainnya.”

Sementara pada kesempatan yang sama, Christian Horner mengungkapkan dirinya turut memperhatikan batasan anggaran. Fokusnya adalah perubahan yang menghasilkan keuntungan terbesar.

“Anda harus sangat berhati-hati saat Anda memperkenalkan upgrade, karena pembatasan anggaran tahun ini,” kata Team Principal Red Bull itu.

“Kami baru saja memastikan bahwa kami memperkenalkan sesuatu yang bernilai uang.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Safety Car Dituding Jadi Biang Kerok Kegagalan Bottas Finis P5 di Miami
Artikel berikutnya Alasan Kevin Magnussen Labeli GP Miami Balapan Terberat

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia