Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Red Bull Skors Juri Vips Akibat Perkataan Berbau Rasialis

Pembalap Formula 2, Juri Vips, kena batunya. Red Bull Racing menjatuhkan skors akibat kata-kata berbau rasialis yang dilontarkan saat muncul di Twitch.

Juri Vips, Reserve Driver, Red Bull Racing

Foto oleh: LAT Images

Pembalap Hitech Grand Prix tersebut melakukan siaran langsung dengan platform Twitch kala memainkan Call of Duty, Selasa (21/6/2022). Di tengah sesi, ia memaki dan menyebut kata negro diiringi tawa rekan bermainnya, yang mana salah satunya adalah koleganya di F2, Liam Lawson.

Pembalap Red Bull Junior Team asal Selandia Baru itu sempat mengingatkan Vips. Namun, perkataan itu sudah terlanjur beredar dan menyinggung banyak orang.

Red Bull bakal menggelar investigasi internal. Pilot Estonia dilarang masuk ke garasi mereka dan diberhentikan dari segala aktivitas yang berhubungan dengan status sebagai anggota tim junior Die Roten Bullen.

“Red Bull Racing memberhentikan Juri Vips dari seluruh kewajiban tim dengan segera, sambil menunggu investigasi penuh terhadap insiden,” pengumuman dari tim pabrikan Austria itu.

“Sebagai sebuah organisasi, kami mengutuk pelecehan dalam bentuk apa pun dan memiliki kebijakan tak menoleransi bahasa atau perilaku rasialis dalam organisasi kami.”

Sementara itu, lewat akun Instagram-nya, Vips meminta maaf atas kecerobohan dan perkataan yang kurang menyenangkan.

“Saya dengan tulus meminta maaf atas bahasa ofensif yang digunakan dalam siaran langsung gaming hari ini. Bahasa ini tentu tidak bisa diterima dan tidak menggambarkan nilai serta prinsip yang saya pegang,” tulisnya.

Baca Juga:

“Saya sangat menyesalkan aksi saya dan ini bukan contoh yang ingin saya berikan. Saya akan bekerja sama dengan investigasi sepenuhnya.”

Sungguh disayangkan kalau karier yang dibangun Vips hancur karena tingkah laku buruk. Padahal, ia cukup berprospek di F2.

Talenta balapnya membuat Red Bull merekrutnya dalam program yunior Red Bull pada 2018. Ia mendarat di posisi keempat dalam FIA F3 2019, sebelum dipromosikan ke F2 musim berikutnya.

Pemuda 21 tahun tersebut juga memiliki komitmen dengan tim F1, sebagai cadangan sekaligus pembalap tes untuk Red Bull dan AlphaTauri. Musim ini, dia sudah debut dalam balapan jet darat memanfaatkan jatah latihan bebas untuk rookie di GP Spanyol.

Vips mengemudikan mobil RB18 Sergio Perez. Akhir pekan depan, ia akan turun di F2 Inggris. Belum diketahui apakah Hitech juga menjatuhkan sanksi atau tidak.

Perkataan Vips membuat bos Hitech, Oliver Oakes, kaget. Kepada Motorsport.com, ia mengatakan, “Komentar Juri sangat ofensif dan tidak merefleksikan nilai-nilai inklusif Hitech. Seperti orang lain, saya menemukan tentang hal ini satu jam lalu, video dan skorsing dari Red Bull yang diikuti investigasi.”

Juri Vips, berdebut di F1 dengan Red Bull Racing, mengemudikan RB18

Juri Vips, berdebut di F1 dengan Red Bull Racing, mengemudikan RB18

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Oscar Piastri Berpeluang Debut dalam F1 GP Prancis
Artikel berikutnya McLaren Ingin Tebus Kesalahan Usai Kekacauan di F1 GP Kanada

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia