Red Bull Tak Suka Intervensi Wolff soal Alexander Albon
Alexander Albon terjebak di tengah perseteruan Red Bull Racing dan Mercedes. Prinsipal Die Roten Bullen, Christian Horner, terganggu dengan campur tangan Toto Wolff terkait potensi comeback pembalap Thailand itu ke F1.
Foto oleh: Alexander Trienitz
Beberapa waktu terakhir, perwakilan Albon melakukan pembicaraan dengan Alfa Romeo dan Williams terkait kemungkinan memperkuat salah satu tim itu pada F1 2022.
Kekhawatiran Wolff selaku bos Mercedes timbul kalau Albon makin dekat dengan Williams. Ia takut pembalap 25 tahun itu akan membocorkan rahasia power unit produksi mereka kepada Red Bull.
Oleh karena itu, sempat terlontar pernyataan Wolff bakal sambut hangat Albon ke Williams asalkan putus kontrak dengan tim pabrikan minuman berenergi asal Austria itu.
Upaya Wolff memengaruhi Williams membuat Horner tak habis pikir. Pria Inggris itu yakin tim, yang kini dipimpin Jost Capito tersebut, bisa menentukan jalannya sendiri.
“Itu sungguh tak biasa,” Horner menanggapi soal pabrikan menyetir tim satelit terkait pilihan pembalap.
“Tentu saja, itu adalah pengaruh besar, tapi saya yakin bahwa Williams memilih pembalap yang mereka inginkan mengemudi mobil mereka. Mereka tak punya batasan.”
Horner ingin menemukan kursi F1 untuk Albon tanpa harus memutus hubungan dengannya. Apalagi prestasi pembalap itu selama berkiprah di Formula 1 dua musim cukup memuaskan. Ia pernah naik podium ketiga dua kali pada musim 2019.
“Mungkin kami tidak perlu memotong hubungan. Kami berdiskusi sangat produktif dengan Williams dan Alfa. Semoga situasi bisa diselesaikan dalam beberapa pekan dan lain-lain,” ucapnya.
“Tentu saja, kami ingin melihat Alex balapan tahun depan. Kami menilainya sangat tinggi. Saya kira kami makin dekat menemukan sebuah solusi. Semoga Alex akan kembali ke grid tahun depan dan di balik layar, kami melakukan segala yang bisa untuk memastikan itu terjadi.”
Respons bertolak belakang diperlihatkan Ferrari, selaku pabrikan yang menaungi Alfa Romeo. Prinsipal si Kuda Jingkrak, Mattia Binotto, menegaskan tak akan campur tangan dalam pilihan pembalap skuad yang baru saja merekrut Valtteri Bottas.
“Saya yakin apa pun yang terjadi antara tim dan pembalap. Itu urusan antara tim dan pembalap. Sebagai pabrikan, kami seharusnya tidak mempengaruhi itu,” tutur Binotto.
“Jika seorang pembalap punya kesempatan mengemudi dan tim gembira memberikannya kursi, kemudian mereka seharusnya memberikan kursi kepadanya.”
Helmut Marko, Konsultan, Red Bull Racing dan Alex Albon, Red Bull Racing
Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments